Part 3

7K 361 2
                                    

Happy Reading,

"Ehm...ehm...Perhatian. Selamat pagi semua, langsung saja saya akan perkenalkan kepada kalian, anak tunggal saya yang telah resmi menjabat sebagai CEO kita yang baru. Edrick William Hutama, kalian bisa memanggil nya Mr.William." kata Mr. Jonathan Hutama papa Edrick sekaligus Direktur utama mereka.

Kemudian terdengar tepukan tangan dari para staff sebagai wujud sambutan atas pengangkatan CEO baru mereka.

Edrick sendiri tak memberi sepatah kata pun, iya hanya sedikit mengangguk dan tersenyum kecil. Meski begitu para karyawan wanita menganggap sikap Edrick itu sangat keren dan menambah ketampanan berkali lipat di wajah nya.

"Kau, apa jabatan dan tugas mu di kantor ini?" tiba-tiba saja Edrick membuka suara nya di tengah keheningan.

Jari telunjuk nya mengarah tepat ke wajah salah satu staff wanita yang sejak kedatangan nya tadi terlihat murung dan gelisah.

Eliana yang di tunjuk oleh Edrick semakin terkejut. Ia gugup dan semakin salah tingkah ketika semua tatapan orang di ruangan itu beralih pada nya.

Tiara sahabat Eliana tampak tak sabar mendengar Eliana menjawab pertanyaan yang di ajukan atasan baru mereka, sehingga dengan terang-terangan menyenggol lengan Eliana. Hal itu sukses membuat Eliana yang gugup membuka suara nya.

"Sa...saya, sebelum nya menjabat sebagai staff promosi untuk penjualan album sejak 3 tahun lalu Mr. William." jawab Eliana terbata.

"Seperti nya kamu tidak menyimak pertanyaan yang saya ajukan barusan. Jangan bilang klo kamu sedang melamun ketika saya bertanya, Nona Renata."

Balasan kata Edrick membuat para staff termasuk papa nya Mr.jonathan mengerutkan dahi dan membuat kedua alis mereka bertautan.

Betapa tidak, jika seorang Edrick yang notaben adalah CEO baru itu belum pernah sekalipun bertemu dengan Eliana, namun bisa mengetahui nama salah satu staff nya. bahkan ia memanggil nama Eliana dengan nama tengah nya. Nama yang hanya orang-orang terdekat lah yang memanggil begitu.

"Jangan menatap aneh pada saya. Karena saya tidak suka tatapan selidik kalian. Saya jelaskan disini, saya memang mengenal Eliana Renata Estelle. Dia adalah teman kuliah saya semasa di jakarta sekaligus mantan pacar taruhan saya. Iya kan Ren."

Kata "mantan pacar taruhan" sengaja di tekan kan oleh Edrick untuk melihat reaksi Eliana, diri nya sadar kata-kata nya itu dapat berpengaruh buruk pada pandangan para staff nya mulai sekarang. Namun rasa ingin tahu nya lebih besar dari pada apapun saat ini.

Edrick sangat ingin tau reaksi apa yang akan di tunjukkan oleh Eliana, setelah ia membongkar status hubungan mereka pada semua orang.

Dalam pikiran Edrick terus berputar memory 5 tahun lalu, ketika dirinya mengemis cinta Eliana agar tak jadi di putus kan. Dimana saat itu diri nya amat terluka karena merasa di permalukan oleh gadis yang sangat di cintai nya di depan seluruh mahasiswa kampus tempat ia dan Eliana menimba ilmu.

Terlebih lagi setelah itu pada hari berikut nya Eliana benar-benar menghilang dari kampus dan seperti ucapan terakhir nya klo ia akan meneruskan kuliah nya di Paris.

Berhari-hari Edrick mengurung diri di kamar dan tak mau pergi kuliah. Ia sangat frustasi dan patah hati atas perlakuan Eliana. Edrick begitu terpukul hingga akhir nya ia depresi, beruntung seorang sahabat nya bernama Alan berhasil mendobrak pintu dan masuk ke kamar nya tepat setelah 1 minggu Edrick di tinggal Eliana.

Kala itu kedua orang tua nya begitu khawatir melihat kondisi nya yang jauh dari kata baik. Mama nya bahkan sampai pingsan melihat kondisi Edrick yang nyaris seperti orang yang tidak waras.

Bos ku Nyebelin (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang