Part 18

5.1K 240 3
                                    


Guys maaf ya aku lama up nya, maklum baru buka lapak jadi sibuk. Buat kalian pembaca setia mohon doa nya supaya usaha jualan wisco ice blend ku banyak pembeli nya.

Happy reading,

Author pov :

Setelah Alan meninggalkan apartement Edrick, tempat itu kembali sepi tak ada suara keributan lagi. Eliana yang tadi sempat tidur kembali di kamar tamu milik Edrick kini telah kembali terjaga.

"Hoamm.." gumam Eliana.

"Ya tuhan, Jam berapa sekarang? Seperti nya sudah siang. Aduh gak seharus nya aku tidur lagi klo akhir nya aku sampai kesiangan gini." Lirih nya.

Ketukan di pintu kamar yang Eliana tiduri memasuki pendengaran nya.

Eliana menurunkan kedua kaki nya dan berjalan perlahan menuju pintu. Ketika wajah Edrick terlihat di depan nya Eliana sedikit menyunggingkan senyum malu nya.

"Ya kan bener aku kesiangan, Edrick udah pulang dari kantor dan aku baru bangun tidur. Apa kata nya nanti, aku benar-benar malu nih." Kata Eliana dalam hati.

Edrick yang melihat tatapan kosong Eliana kemudian tersenyum manis.

"Emm..maafin aku Drick, gak seharus nya tadi aku ga ketiduran padahal kamu yang bos aku lagi sibuk di kantor." Kata Eliana pada Edrick.

"Gapapa kok Ren. Aku tau kamu masih lemah? Sudah seharus nya kamu banyak istirahat. Aku kesini cuma mo ngecek kamu udah makan siang atau belum." Kata Edrick

"Seharus nya kamu gak perlu repot-repot pulang lagi cuma untuk itu, aku gapapa kok nanti klo aku lapar aku kan bisa masak mie instant sendiri."

"Tuh kan untung aku pulang, kamu belum makan sampai sesiang ini tapi sekarang malah kamu mau makan mie instant. Ya ampun itu makanan gak sehat Ren. Terlebih saat ini kondisi kamu dalam keadaan tidak baik." Gerutu Edrick.

Karena khawatir jika Eliana sungguhan makan mie instant ketika ia kembali ke kantor, Edrick buru-buru menarik Eliana keluar dari gedung apartement nya.

Awal nya Eliana tidak bersedia tapi dengan gaya bossy nya Edrick berhasil membujuk gadis itu untuk menuruti keinginan nya.

*****

sebuah restaurant bercita rasa jepang dipilih oleh Edrick karena ia tau jika Eliana menyukai nya. Edrick memesan menu spesial dan komplit dengan request daging sapi yang banyak untuk gadis nya.

Edrick ingin memastikan gizi Eliana tercukupi karena tak ingin kejadian pingsan nya Eliana terus terulang.

Edrick menyesali keputusan Eliana yang mendonor kan ginjal nya untuk sang sahabat yang kini berimbas buruk bagi ketahanan tubuh nya, jika saja Edrick mengetahui semua penderitaan yang Eliana alami sejak semula tentu ia dapat mencegah tindakan gadis yang amat di cintai nya itu. Edrick sudah pasti akan mencari cara lain agar Eliana tak berkorban hingga sebesar itu.

Tapi apa mau dikata nasi sudah menjadi bubur, kini yang bisa Edrick lakukan hanya menjaga kondisi Eliana agar tetap fit meski sebatas yang ia mampu. Edrick pun berusaha bersikap sabar menghadapi sikap Eliana yang tampak masih belum bisa menerima nya kembali, demi menjaga pikiran gadis nya supaya tetap tenang.

*****

Setelah acara makan siang yang terkesan telat usai, Edrick mengendarai mobil nya menuju kantor. Eliana yang dipaksa makan banyak tadi merasa sedikit mengantuk dan memilih menyenderkan kepala nya pada kaca mobil.

Bos ku Nyebelin (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang