Bos ku Nyebelin (Selesai)

Part 22 ~Gadis pengganggu~

Beberapa hal membuat aku lama update, bukan maksud menggantung cerita ini. Harap maklum ya readers😸

Happy reading,

Ketika Cinta hendak melebur jadi satu sebuah penghalang datang, seseorang yang istimewa dari masa lalu mu. Akan kah semua berjalan lancar jika diantara kau dan aku ada dia....

~Eliana Renata~

Eliana POV :

Aku dan Edrick kini telah tiba di bandara Internasional Frankfurt, Jerman. Perjalanan kami selama hampir 15 jam cukup banyak membuat tubuh ku yang belum terlalu fit menjadi terasa semakin lelah.

Aku ingin segera tidur, rasa nya badan ku pegal-pegal semua. yang ada di pikiran ku sekarang hanya lah tidur ranjang yang empuk dan nyaman.

Edrick masih merangkul pinggang ku dengan lembut sejak dari Jakarta tadi. Ia seakan tak ingin kehilangan ku dan perlakuan nya membuat ku semakin bahagia.

Setelah mengurus koper kami, Edrick membimbing ku menuju pintu keluar.

Saat kami sedang mencari seseorang yang di kirim oleh opa nya untuk menjemput kami, aku mendengar ada suara-suara teriakan histeria terdengar di samping Edrick.

Belum sempat aku mencerna kejadian itu, tampak sekitar 6 orang pria berbadan kekar dengan pakaian maupun t-shirt berwarna hitam menghampiri kami.

Entah bagaimana tangan Edrick yang tadi merangkul ku telah lepas dan kini kami terpisah. Aku menatap bingung tubuh tegap Edrick yang telah berdiri jauh di depan ku dan di kawal orang-orang berpakaian hitam tadi.

Masih dalam kebigungan ku, tampak seorang wanita bertubuh tinggi, ramping dengan wajah nya yang begitu cantik serta berambut pirang mendekati coklat, berjalan dengan anggun nya ke arah kami.

Mata biru nya menatap lurus sambil menyunggingkan senyum yang terlihat sangat manis.

Tapi tunggu.... Ya Tuhan, apa aku tak salah lihat?? Apa ini halusinasi ku saja😨

*****

Author POV :

Wajah lelah Eliana berubah menjadi pucat ketika melihat pemandangan di depan matanya.

Wanita cantik yang ia lihat itu dengan santai nya merangkul leher Edrick dan mengecup bibir kekasih nya. Meski hanya sekilas tapi itu bukan inti nya, karena yang membuat hati nya semakin sakit adalah ketika melihat Edrick juga membalas kecupan bibir gadis itu.

Beberapa orang yang tadi bersorak melihat kedatangan Edrick semakin heboh ketika melihat gadis itu datang. Bahkan tak sedikit dari mereka mengabadikan keakraban antara Edrick yang tengah disapa gadis itu melalui kecupannya.

Para pria berpakaian hitam itu segera membuka jalan untuk mereka dan membawa kedua nya menuju ke mobil yang sudah menunggu di pintu keluar bandara.

Tangan Eliana semakin bergetar manakala melihat kedekatan diantara mereka, padahal tadi ketika ia mendadak berjauhan dari Edrick saja Eliana sudah sangat terkejut dan bertanya-tanya mengapa Edrick seolah melupakan kehadiran nya.

Dan kedatangan gadis cantik itu seolah menutup mata dan pikiran Edrick, pemuda itu seolah lupa jika ia datang ke Jerman bersama Eliana calon istri nya sendiri.