Bagian 3

63 16 3
                                    

"Hai Al, gue bisa minta tolong nggak, tolong dong kasih laporan program kerja ini ke Bu Fira."

Alyssa masih berkutat dengan novel tebal dan komputer di depannya. Ia menuliskan beberapa resensi dari novel yang telah dibacanya.

Isti, salah satu member jurnalistik SMA angkasa mendekati Alyssa dan memberikan setumpuk kertas kepada Alyssa.

"Sorry ya Al, gue jadi ngerepotin lo, gue dipanggil wali kelas nih," ujar Isti.

"Udah lo tenang aja, gue pasti kasih tuh laporan," balas gadis berambut panjang itu kemudian kembali fokus pada layar komputer.

***

"Ken ada?" Kiran membenarkan tali sepatunya yang lepas. Ia kemudian beralih menatap pojok kelas yang lumayan ramai.

"Itu di belakang, sibuk gosip kali," ucap seorang gadis berkacamata yang kemudian keluar meninggalkan kelas.

"Huh! Cowok sekarang banyak omong."

"Keannu Aditya!" Kiran berteriak melihat Ken yang tak kunjung datang. Cowok dengan style badboy itu benar-benar bikin darah tinggi.

"Heh! Ken, tuh lo dipanggil cewek lo!" teriak salah satu cowok di barisan belakang.

Ken berdiri. Melihat Kiran yang terlihat linglung.

"Eh, Kampret, dia bukan cewek gue," elak Ken sembari melempar gulungan kertas ke arah cowok tadi.

"Iya bukan, tapi gebetannya! hahahaha!" tawa dari teman-teman Ken menggelegar, ketika salah satu dari mereka mencoba menggoda Ken.

Ken melirik tajam ke arah teman-temannya. Wajahnya mungkin sudah merah padam menahan malu.

"Ada apa Ran?"

"Ran, bantuin gue yuk!" Kiran menoleh ke arah pintu kelas. Ada Zidan.

Huh, gagal lagi kan ngobrol bareng Kiran.

***

Alyssa menyusuri koridor dengan langkah yang sedikit cepat. Sebentar lagi waktu istirahat selesai dan ia harus segera menyerahkan laporan itu ke Bu Fira.

Bruk

Alyssa mengelus lututnya yang sedikit sakit. Ia memungut kertas-kertasnya yang ikut terjatuh.

"Maaf, gue tadi buru-buru." Suara cowok menyapa pendengaran Alyssa.

Alyssa mendongak, "Huh, Iya nggak apa-apa deh."

"Sekali lagi sorry ya, Alyssa Vella Aditama." cowok itu tampak membaca nametag Alyssa. Kemudian ia berlalu.

"Eh tunggu, Lo kan?" Alyssa baru ingat.

"Ra..." lanjutnya.

"Hey girls, gue cariin ternyata di sini, yuk gue bantu."

Gina mencegat Alyssa. Ia mengambil setengah tumpukan kertas di tangan Alyssa. Hingga tanpa sadar cowok itu sudah hilang dari hadapannya.

For AlyssaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang