chap 3

403 67 40
                                    

Adakah yg kangen dengan tuan bersaudara
Semoga saja ada...
Vote dan komen jangan lupa
Happy reading
.
.
.
.

Yieun menatap namja yg terduduk disebuah taman yg tidak jauh dari cafe tempat dia berada tadi.
Yieun berdiri membelakangi namja yg terduduk dengan menundukan kepalanya dan terlihat bahunya yg bergetar, dia sangat tahu, namja itu pasti sedang menangis,
Rasa bersalah langsung menghinggapinya, dia benar-benar menyesal, dia merasa dia bener-benar sudah menduakannya sekalipun kenyataannya bukan seperti itu .
Yieun meninggalkan namja itu, yg dia ketahui kalau itu park jinyoung

Mianhae jinyoungie ada orang yg lebih membutuhkanku

Dengan berat hati yieun meninggalkan jinyoung, dia sebenarnya ingin mendekati jinyoung, ingin meminta maaf sudah menyakitinya termasuk sudah menipunya, hanya saja dia tidak mau lebih ikut campur dengan masalah kembarannya, dia ingin mark yg menyelesaikannya, karena memang ini semua adalah ide gilanya, menyuruhnya pura-pura menjadi mark dan mendekati jinyoung.

Pengecut

Itulah umpatan yg yieun berikan untuk saudara kembarnya.
Tapi setelah itu dia mengambil ponselnya, mengetik sebuah pesan untuk mark, memberitahukan posisi jinyoung berada,dia tidak ingin membuat mark menjadi terus-terusan pengecut, mark harus maju seenggaknya itu untuk dirinya sendiri, setelah selesai dia kembali memasukan ponselnya kedalam saku jaketnya .
Kakinya terus melangkah, matanya menyelusuri tempat yg dia lewati, tapi sama sekali tidak ada orang yg dia cari

Bam kau dimana ??

Yieun mendudukan dirinya dikursi pinggir jalan, dia lelah dia hanya ingin meluruskan kakinya, dengan sesekali mendial nomer telpon bambam , tapi nihil tidak dijawab, malah telponnya dimatikan

Yieun menggeram berapa kalipun dia telpon tetap sang operator yg menjawab membuat dia ingin sekali mendatangi operator tersebut dan memarahinya, dia ingin mendengar suara bambam bukan suara sang operator, kenapa dia tadi malah menemukan jinyoung bukan menemukan bambam .

Ponsel yieun bergetar dengan cepat yieun mengambilnya dan melihatnya ,dia berharap bambam yg menghubunginya
Tetapi yg tertera di layar ponselnya malah nama

Tuan secimping

Dengan malas yieun mengangkat panggilannya

"Sheme (apa ) ?? " dia menjawab dengan nada yg sangat ketus dan dingin

"Kenapa jawabanmu ketus sekali "

Ingin sekali yieun membunuh orang yg sedang menelponnya, kenapa mark malah bertanya, harusnya dia sudah tahu yieun seperti itu karena apa.

"Kau belum menemukan bambam??"

"Kau sudah tahu kenapa kau malah bertanya ?" Yieun menjawabnya masih dengan nada yg sengit

"Cepat datang kehalte dekat jinyoung berada sekarang, karena bamban berada dihalte"

"Jinjja" yieun sudah berdiri dari duduknya
Terdengar gumaman dari sebrang sana berarti jawabannya benar
"Aku tutup telponnya "

"Kau harus cepat sebelum bus yg dia naiki datang " trek

Yieun lnagsung berlari ketempat halte yg saudara kembarnya tunjukan .
Berlari sekencang-kencangnya, tidak perduli dengan semua orang yg menatapnya aneh .
Yg dia inginkan hanya bertemu dengan bambam dan menjelaskan yg sebenarnya .
 

Misunderstanding 💘💘Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang