Fragmen 2: Pedih (Kisah Seorang Istri dan Ibu, Gandari)

360 7 0
                                    

Kututup kedua mataku
Kurasai gelap yang kau anggap kutukan
Nuraniku tak dikecilkan oleh rasa malu
Kekuranganmu itulah suatu kebanggaan

Cahaya boleh menjauhi kita
Ia hanya iri pada ikatan setia
Aku memilihmu sekali pandang
Kuabaikan kakak yang menentang

Kita bahagia!
Diberikan banyak keluarga
Putra putri tercinta
Menyayangi ayah ibunya

Tapi kenapa?
Dewata sekali lagi menguji kita
Anak-anak direbut paksa
Satu persatu gugur di medan laga
Bisa apa aku, seorang wanita?
Sekedar mampu mengecam ketidakadilan dewata
Suamiku, kini kita bersama
kembali mengarungi hampa

Mahabharata Dalam SajakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang