Chapter 1 : Missing You

41 6 2
                                    


Seorang gadis cantik dengan rambut panjangnya yang di terpa angin tengah menikmati ketentraman di tepian danau.Langit yg jingga,danau yg tenang,serta udara segar yg berasal dari pepohonan menambah kesan damai disekitar danau pada sore hari ini.Ketenangan seperti inilah yg sangat dirindukan oleh gadis cantik yg bernama Resti itu.Setelah semua yg terjadi ia baru menemukan ketenangan lagi di tempat ini.Saat ia tengah menikmati kedamaian,tiba-tiba saja teringat kembali di fikirannya tentang memori masa lalunya dengan seseorang.

Flashback On
"Lo ngapain sih ngajak gue ke sini?" tanya Resti sedikit bingung.Karena biasanya Fadlih akan mengajaknya pergi ke rooftop sekolah,tetapi entah angin darimana sekarang Fadlih membawanya pergi ke danau

"gue mau kasih sesuatu buat lo"ucap Fadlih

"apa?" Resti terlihat penasaran

"tapi lo harus tutup mata dulu"

"yaelah,alay banget pake tutup mata segala"

"udah cepetan tutup mata.Jangan ngintip!" Resti pun mengikuti instruksi dari kekasihnya itu untuk menutup matanya.
Fadlih mengambil sebuah kalung couple berbandul gitar dari saku jaketnya,lalu ia memasangkan kalung yg bandul gitarnya Berwarna merah ke leher Resti,dan yg satunya lagi berwarna biru ia pasang di lehernya sendiri.
Resti yg merasakan di lehernya ada sesuatu refleks membuka matanya lalu memandang kalung tersebut sambil tersenyum.

"Lo suka gk sama kalungnya?" tanya Fadlih

"Kalung couple? gue suka.Thanks dlih"

"sama-sama"Fadlih langsung memeluk Resti dengan erat.Resti sedikit terkejut dengan perlakuan Fadlih,tetapi akhirnya ia membalas pelukannya

"Gue janji,gue gak akan ninggalin lo" Fadlih melepas pelukannya

"janji?" ucap Resti sambil mengacungkan jari kelingkingnya

"gue janji" Fadlih menautkan jari kelingkingnya ke jari kelingking milik Resti

Flashback Off

Resti tersenyum miris setelah mengingat kenangan tersebut.Kenangan yg membuatnya mengingat akan janji yg dibuat oleh kekasihnya.Ia menggenggam erat kalung pemberian Fadlih itu

"Tapi kenapa sekarang lo malah ninggalin gue dlih?" Air mata keluar membasahi pipi Resti,ia sangat rindu dengan Fadlih.Semenjak kepergian saudara kembarnya,Fadlih lah yg membuatnya kembali tersenyum,tetapi sekarang Fadlih menghilang entah kemana.Sebenarnya sebelum Fadlih pergi,ia sempat menitipkan surat untuk Resti,tetapi Resti tidak pernah mau membaca surat tersebut.

Saat tengah memikirkan Fadlih,handphone milik Resti berbunyi.Ia pun langsung mengambil handphone di saku celananya,di layarnya tertera nama "Farhan" ia pun langsung menggeser tombol hijau dan menempelkan benda tersebut di telinga kirinya
"Hallo"

"Hallo Res,lo dimana?"

"di danau,kenapa emangnya?"

"lo bisa ke cafe gak? gue butuh bantuan lo nih"

"sekarang?"

"ntar tunggu gue lulus,ya sekarang lah"

"wiiiihh biasa aja kali bang.Yaudah gue kesana sekarang"

"ok,hati-hati Res.Bye"

"bye"

setelah mengakhiri telepon dari Farhan,ia pun langsung berjalan menuju mobil dan mengendarai mobilnya menuju cafe.Resti tidak perlu menanyakan dimana cafe tersebut, karena ia sudah tau letak cafe dimana Farhan berada.

My PainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang