Part 1

8.9K 369 13
                                    

Teng.....Teng.....Teng

Lonceng gereja terdengar berbunyi nyaring di sebuah gereja besar yang kini menjadi saksi pernikahan antara dua insan manusia. Sang namja nampak berdiri di altar menunggu Sang yeoja yang sedang berjalan didampingi pria paruh baya.

Sang yeoja mungil itu nampak cantik dengan balutan gaun pengantinnya yang berwarna putih. Senyum bahagia juga haru jelas tercipta di wajah Sang Yeoja karena Ia akan menikah dengan pria yang Ia cintai.

Senyum tipis terlihat sekilas di bibir sang namja ketika sang calon mertua menyerahkan tangan anak gadisnya kepadanya sebelum mengucap janji suci di depan sang pendeta.

"Mohon jaga dan sayangi puteriku..... maklumi dan terimalah segala kekurangannya karena Ia hanya gadis polos....berbicaralah dengan lembut maka Ia akan menuruti semua yang Kau inginkan.....Terimalah Ia sebagai isteri dengan hatimu....." petuah sang Abonim tulus menatap sang mempelai pria.

"Ne.....Abonim...." jawab Namja tampan tersenyum tipis meyakinkan.

Pernikahan pun berlanjut secara khidmat dan sang mempelai wanita menangis haru dan senyum bahagia dengan statusnya sekarang sebagai Nyonya Kim Sang Bum. Namun senyum itu perlahan hilang saat Ia melihat wajah sang suami masih datar. Hanya menghela nafaslah yang bisa Ia lakukan karena Ia sadar suaminya tidak mencintainya. Pernikahan ini terjadi karena perjodohan dua keluarga.

Pemberkatan selesai dan kini semua tamu undangan nampak mulai berseru untuk pengantin.

"Cium.....cium. ....cium...."

So Eun merona malu mendengar seruan itu namun Ia juga tidak sabar menunggu ciuman pertama untuk suaminya itu. Kim Bum menatap sang isteri intens masih dengan wajah datarnya. Perlahan wajah Kim Bum mendekat dan So Eun mulai memejamkan matanya menunggu bibir Kim Bum melekat di bibir atau keningnya karena biasanya kedua tempat itulah yang memiliki arti spesial saat dicium. Di bibir berarti Kau mencintai dan sangat memujanya dan di kening berarti sangat menyayangi sekaligus ingin melindungi. Namun yang Kim Bum berikan justru ciuman kecil di pipi membuat undangan mendesah kecewa termasuk sang mempelai wanita. Tapi Ia tetap berusaha tersenyum wajar karena Ia tahu inilah resiko menikah dengan pria yang mencintai wanita lain.

"So Eun.....chukkae......" ucap seorang yeoja cantik yang merupakan sepupunya. So Eun menerima dengan senyum tipis ucapan dan pelukan sepupunya itu.

"Bum-ah, chukkae....." yeoja itu pun memeluk Kim Bum erat dan cukup lama karena Kim Bum membalasnya dan seolah enggan melepasnya. So Eun menatap miris adegan itu karena Ia tahu suaminya sangat mencintai sepupunya yang merupakan sahabat Kim Bum.

"Gumawo Yoong...." lirih Kim Bum masih memeluk yeoja bernama Yoona itu.

"Hmm.....berbahagialah...." suara Yoona nampak bergetar menahan tangis melepas sahabatnya sejak kecil. Perlahan Yoona melepas pelukannya walau Kim Bum nampak enggan. Yoona tersenyum sekilas kepada So Eun sebelum turun dari pelaminan dengan diikuti tatapan lekat Kim Bum membuat dada So Eun terasa sesak. Namun So Eun tetap berusaha tersenyum karena ini seharusnya adalah hari bahagianya.

Tbc.....

Show Your LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang