Part 2

5.6K 307 9
                                    

Pasangan pengantin yang baru saja menikah kini sudah tiba di apartemen sang pria dengan suasana yang hening juga canggung. Tepat setelah resepsi, Kim Bum memaksa untuk langsung tinggal di apartementnya dengan alasan agar lebih leluasa. Keluarga Kim Bum dan So Eun pun tersenyum maklum lalu menggoda pasangan itu berfikir jika mereka ingin leluasa saat malam pertama.

"Kamarmu ada di lantai atas...." ucap Kim Bum dengan nada datarnya lalu melangkah menuju sebuah pintu di lantai bawah.

"Apa artinya kami pisah kamar?...." batin So Eun sakit.

"Huft......" menghela nafas, itulah yang bisa So Eun lakukan saat ini. Setelah tiba di kamarnya So Eun pun duduk termenung di ranjangnya mengingat bagaimana perjodohan ini terjadi.

Flashback

"Kau mencintainya kan?" Appa Kim Bum menunjuk ke arah sofa yang berisi Eommanya, So Eun, dan juga Yoona. Tiga keluarga itu sedang berkumpul bersama karena saling bersahabat.

"N.....Ne...." ragu Kim Bum tidak yakin dengan siapa yang ditunjuk Appanya. Namun Ia berfikir Appanya menunjuk Yoona karena hanya Yoona wanita yang dekat dengannya selama ini. Sedangkan dengan So Eun, Kim Bum hanya sesekali menyapa mengingat So Eun yang pendiam dan pemalu.

"Calon besan.....benarkan anak ku mencintai puterimu Kim So Eun.....hhaha...." Appa Kim Bum tertawa bahagia memeluk Kim Bum. So Eun yang mendengarnya tersenyum malu dan bahagia namun senyum itu hilang saat melihat Kim Bum terkejut dan menatap Yoona. Awalnya Ia ragu mengenai perasaan antara Kim Bum dan sepupunya Yoona karena mereka memang dekat dan bersahabat. Namun dugaan itu semakin kuat ketika kini melihat Kim Bum menatap sedih Yoona dan sebaliknya. So Eun ingin membantah perjodohan itu namun melihat Appanya dan Appa Kim Bum sudah berpelukan dan saling tertawa bahagia juga Eomma mereka sudah mulai membicarakan pernikahan dengan sangat semangat membuatnya mengurungkan niatnya. Ia berfikir untuk menunggu mungkin Kim Bum lah yang akan mengatakan penolakan perjodohan ini.

Namun tidak terdengar sama sekali berita penolakan dari Kim Bum hingga akhirnya mereka menikah. Sejak perjodohan itu Kim Bum sama sekali tidak mau menyapa So Eun walau saat itu Ia bersama Yoona. Kim Bum bahkan menatapnya datar, tidak seperti dulu. Sebelum perjodohan itu Kim Bum memang tidak akrab dengan So Eun seperti dengan Yoona namun Kim Bum masih mau menyapanya sekedar berbasa-basi. So Eun juga tidak tahu bagaimana bisa orang tua mereka berfikir Kim Bum mencintai So Eun padahal mereka sama sekali tidak dekat. Mereka memang bertetangga namun Kim Bum dan So Eun bertemu hanya jika So Eun kebetulan sedang bersama Yoona.

Flashback end

~oO0Oo~

Kehidupan rumah tangga Kim Bum dan So Eun mulai berjalan. Orang-orang yang melihat akan berfikir jika rumah tangga mereka baik-baik saja karena tidak pernah terdengar berita pertengkaran mereka. Namun tidak ada yang tahu jika kehidupan rumah tangga mereka sangat hampa. Walau So Eun berusaha melakukan tugasnya sebagai seorang isteri dengan baik namun Kim Bum tetap hanya menunjukkan wajah datarnya.

Setiap pagi So Eun selalu menyiapkan sarapan dan Kim Bum pun selalu memakannya tanpa mengucapkan sepatah katapun. So Eun pun selalu menyiapkan segala kebutuhan Kim Bum, membersihkan rumah, memasak, mencuci pakaian Kim Bum dan lainnya. Namun tetap saja tidak ada komunikasi yang baik antara mereka. So Eun yang memang pendiam dan pemalu selalu takut untuk memulai pembicaraan atau berbasa-basi. Kim Bum yang memang selalu pasif tidak pernah memulai pembicaraan apalagi Ia juga tidak menginginkan pernikahan ini membuatnya tidak mau berusaha untuk memperbaiki rumah tangga mereka.

Pernikahan mereka pun berlanjut hingga kini sudah berusia 5 bulan dan tetap tidak ada perubahan. Mereka masih tidur di kamar terpisah dan hanya berbicara jika ada hal penting. Kim Bum pun masih sering menemui Yoona di hari libur seolah tidak ingin berlama-lama bersama So Eun. So Eun hanya bisa menangis sendiri di kamarnya mengingat statusnya sebagai isteri Kim Bum namun Ia sendiri merasa hanya sebagai pembantu.

"Oppa.....hikz......sampai kapan Aku harus begini.....hikz.....jika Kau memang tidak ingin menikah denganku kenapa tidak menolaknya sejak awal.....hikz.....kenapa harus menerima pernikahan ini jika hanya membuat Kau dan Aku menderita.....hikz.....Aku mencintaimu Oppa.....hikz.....Tak bisakah Kau merasakannya? .....hikz.....Appoooo....." So Eun menangis terisak di kamarnya sembari memukuli dadanya yang terasa sesak. So Eun ingin sekali mengubah kehidupan rumah tangganya namun Ia terlalu takut jika tanggapan Kim Bum negatif sehingga membuatnya semakin sakit hati. Perceraian, itu sempat terlintas di pikiran So Eun namun Ia tidak bisa, mengingat orang tuanya yang sangat bahagia dengan pernikahan ini. Ia juga tidak ingin orangtuanya sedih mengingat pernikahan anak satu-satunya berantakan. So Eun merasa untuk saat ini Ia hanya harus menerimanya dan menunggu Kim Bum melihatnya.

Show Your LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang