Setelah 3 hari di rawat di rumah sakit akhirnya So Eun diperbolehkan pulang. Kini So Eun sedang berada di teras taman belakang seorang diri mengingat yang terjadi beberapa hari yang lalu. Sesuai dugaan So Eun, kegiatan mereka sebulan yang lalu membuahkan hasil. Seluruh keluarga besar mereka sangat bahagia mendengar kabar tentang akan hadirnya anggota keluarga baru. So Eun juga sejujurnya senang namun perasaan senang itu sedikit terbayangi rasa gelisah akankah Kim Bum mau mengakui dan menerima janin di kandungannya itu.
"So Eun.....masuklah....diluar dingin...." ucap Kim Bum terkesan datar walau ada perhatian dikalimat itu.
"Oppa.....bisa kita bicara?" ucap So Eun pelan hanya cukup didengar olehnya dan Kim Bum. Kim Bum menatap So Eun yang tengah menunduk dan memunggunginya kemudian Kim Bum pun berjalan mensejajarkan tubuhnya hingga kini mereka berdiri bersebelahan. Mereka berdua sama-sama menatap taman di depan mereka.
"Katakan...."
"Oppa....menerima anak yang berada dikandunganku?...." tanya So Eun sedikit takut.
"Tentu....Dia anakku...." yakin Kim Bum sedikit kesal dengan pertanyaan So Eun.
"Oppa.....Apa Kau pernah berfikir tentang pernikahan kita?" So Eun berucap pelan.
"Apa maksudmu?" Kim Bum bertanya datar dengan nada acuh tak acuh.
"Apa Kau pernah berfikir untuk menjadikan pernikahan kita adalah pernikahan yang pertama dan terakhir untuk kita?" So Eun mencoba memberanikan diri mengutarakan isi hatinya.
"Tidak....aku tidak pernah memikirkannya...." tentunya jawaban itu membuat So Eun kecewa.
"Oppa....Apa mungkin suatu saat nanti Kau bisa mencintaiku?" Pertanyaan So Eun kali ini berhasil membuat Kim Bum menatap So Eun. Mendapat tatapan dari Kim Bum membuat So Eun sedikit menciut. Namun Ia mencoba memberanikan diri untuk tetap melanjutkan pembicaraan.
"Sejujurnya Aku sudah berniat mundur dan mengalah agar Kau bisa bersama Yoona, wanita yang Kau cintai....Namun kehadiran janin ini membuatku berfikir jika Aku tidak boleh mengalah untuk anak ini...." Kim Bum masih menatap So Eun menunggu kelanjutan kalimat So Eun. Walau So Eun tidak berani menatap Kim Bum namun So Eun berusaha untuk berani melanjutkan apa yang ingin Ia sampaikan.
"Karena itu Aku ingin mempertahankan pernikahan kita....Namun Aku juga tidak ingin memaksa Oppa dan membuat Oppa menderita...."
"Katakan intinya...."
"Apa menurut Oppa Aku bisa mengalihkan rasa cintamu dari Yoona....dan membuatmu mencintaiku?" Kim Bum terkejut mendengar kalimat yang terkesan berani dari So Eun yang biasanya sangat takut bicara padanya. Bahkan kini So Eun berani menatapnya walau terlihat ketakutan dan keraguan dari tatapannya.
"Aku ingin mempertahankan pernikahan kita bukan karena keterpaksaan Oppa....Aku ingin mempertahankan pernikahan kita karena rasa cinta.....Bisakah Oppa mencintaiku?..." Kim Bum terdiam beberapa saat tetap menatap So Eun.
"Bisakah Kau juga mencintaiku?...." Ujar Kim Bum.
"Aku.....mencintaimu Oppa...." ucap So Eun jujur walau dengan nada gugup.
"Tapi Aku tidak pernah melihat itu...." So Eun terdiam.
"Jika Kau memang mencintaiku....tunjukkan....Agar hatiku bisa melihat dan merasakannya.....Jika Kau tidak pernah menunjukkannya maka Aku tidak yakin....bisa mencintaimu...." ucap Kim Bum datar dan mulai berbalik berniat meninggalkan So Eun. So Eun terdiam mendengar perkataan Kim Bum.
"Menunjukkan rasa cintaku?...." lirih So Eun tidak mengerti dan tidak yakin bisa melakukannya. Untuk menatap Kim Bum saja sulit apalagi harus menunjukkan rasa cintanya dengan memberikan perhatian pada Kim Bum. So Eun terdiam dan berfikir sejenak seolah menverna dan meyakinkan diri dengan apa yang Kim Bum katakan. Merasa udara cukup dingin So Eun pun mulai masuk rumah dan segera menuju kamarnya masih dengan pikiran tentang menunjukkan rasa cintanya. So Eun sejujurnya tidak tahu bagaimana menunjukkan rasa cinta itu.
~oO0Oo~
Setelah mandi pagi Kim Bum pun mulai bersiap untuk ke kantor mengenakan pakaian yang setiap hari selalu So Eun siapkan. Kim Bum melakukan semua kegiatannya sedikit lambat kali ini karena masih memikirkan perbincangannya dengan So Eun semalam. Apakah mereka bisa memperbaiki pernikahan mereka? pikir Kim Bum. Sejujurnya Kim Bum bahagia akan memiliki seorang anak. Namun sebagai orang yang memiliki sifat kaku membuatnya tidak tahu harus bagaimana menunjukkannya. Ia pun merasa belum terlalu dekat atau nyaman bersama So Eun sehingga Ia masih tidak bisa bersikap biasa saja. Semalam Ia berkata jika ingin Kim Bum mencintai So Eun maka So Eun harus menunjukkannya agar Kim Bum juga merasakannya. Namun sekarang Kim Bum sadar dia egois. Ia dengan mudahnya meminta So Eun terbuka dan menunjukkan perasaannya padahal So Eun merupakan orang yanga sangat tidak percaya diri dan pemalu. Sedangkan Ia sendiri merasa sulit merubah sifat kakunya yang terkesan datar dan dingin.
Happ
Kim Bum terkejut ketika dasi yang sudah Ia pegang diambil oleh tangan mungil tentunya tangan isterinya, So Eun. So Eun pun langsung mengalungkan dasi itu di leher Kim Bum dan mulai memakaikannya. Kim Bum dapat melihat jelas wajah So Eun yang memerah saat melakukannya karena Ia yakin sejujurnya So Eun gugup dan malu. So Eun memasangkan dasi itu dalam diamnya karena mencoba menahan degupan jantungnya karena kini wajahnya begitu dekat dengan Kim Bum dan So Eun pun bisa mencium aroma maskulin Kim Bum.
"Aku akan mencoba menunjukkannya.....Jika Aku menunjukkannya, bisakah Oppa juga mencoba menerima kehadiranku?...." ucap So Eun setelah selesai memakaikan dasi Kim Bum dan kini So Eun menatap mata tajam Kim Bum.
"Aku tidak tahu....." jujur Kim Bum mengalihkan tatapannya dari So Eun yang kini menatapnya. Walaupun So Eun kecewa dengan jawaban Kim Bum namun Ia tetap berusaha tenang. Sedangkan Kim Bum juga sedikit merasa bersalah namun Ia merasa tidak bisa menjanjikan hal yang tidak yakin bisa Ia lakukan. Mencoba mengumpulkan keberaniannya, So Eun pun memeluk tubuh tegap suaminya.
"Beri Aku waktu Oppa.... Kim Bum terdiam tidak mengerti maksud So Eun juga terlalu terkejut dengan pelukan So Eun. Selama ini hanya Yoona wanita yang pernah memeluknya (Selain Eommanya ) erat seperti ini. Dan pelukan So Eun kali ini entah kenapa terasa berbeda. Mungkin karena Ia belum terbiasa dengan pelukan So Eun, pikir Kim Bum.
"Aku akan berusaha menunjukkan rasa cintaku agar Oppa bisa sedikit mencintaiku.....Jika setelah anak kita lahir namun Oppa belum juga bisa mencintaiku, maka Aku akan melepaskan Oppa....Oppa bisa bersama wanita yang Oppa cintai....." lanjut So Eun masih sangat menikmati pelukan pertamanya untuk Kim Bum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Show Your Love
FanfictionSebaiknya pernikahan adalah yang dilandasi oleh cinta..... Namun bagaimana akhir pernikahan jika dilandasi oleh perjodohan?.... #Bumsso #Kimbum #Kimsoeun