[9] Who ?

578 34 3
                                    

Ntah apa yang kurasakan, sepertinya Arin terlihat bersedih.

"Arin?kau kenapa ?pagi ini seperti ada yg berbeda?" kataku sambil mengucek mataku.

"Nggak kok Len, aku cuman mikir gimana ntar kalo aku udah balik ke alam aku, pasti kita gak bisa main main sama lagi"

"iya Rin, aku juga mikir gitu. Aku pingin sama kamu terus. Kenapa kamu selalu membahas ini?" kataku sambil tersenyum  kepada Arin.

Aku merasa aneh pada Arin, sikapnya aneh hari ini, seperti ada yg disembunyikan.

"Arin? Kamu pasti lagi ada masalah kan? Cerita dong"

"Gak Len, gak ada kok"

"Segitunya kamu Rin? Gamau cerita ke aku? Aku sahabat mu loh"kataku sambil mengerucutkan bibir.

"sebenarnya, aku masih mikirin gadis yang kita temui tadi malam"

"Ya ampun Arin, udah lah gausah di bahas, kamu juga ngapain mau di ajak berteman sama dia" ucapku datar

"Elen? Aku hanya mengatakan apa yg sedang aku pikir kan, dan itu pun karna kau menanyakannya"

"Iya iya, ntar aku akan fikirkan, berteman dengan dia atau tidak" ucapku sambil tersenyum.

"Iya deh Len, makasih ya. Aku mau nemuin dia dulu, mau cari tau tentang dia"

"Iya" kataku datar.

Arin pun pergi mencari tau tentang gadis itu.

***

Tak berapa lama Arin kembali.

"Len, ternyata nama gadis itu Nefa, dia adalah anak yatim piatu, dia tinggal ditempat neneknya".

"Dan bunuh diri karna kasus bullying?" kataku melanjutkan perkataan Arin dgn santai.

"ii iy iya Len, dia benar benar frustasi saat itu, pikiran nya kacau dan tidak lagi berfikir positif".

***
Jangan lupa voment 🙏

Sahabat Dunia Lain [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang