Kenapa Aku

57 6 0
                                    

"Bertemu denganmu adalah suatu anugerah dan juga bencana bagi hati"

👣👣👣

"Reiii..... "

"Hehehehe, tuh lu tidur ditemenin kucing gue, baik kan kucing gue, kayak pemiliknya. "

"Hmh, lumayan deh ada yang nemenin. "

"Iya tuh, sebelah lo juga ada yang nemenin, wkwkwk"

"Ihh Reii, mending mending dahhh ditemenin kucing lu dari pada ditemenin lu, eh hantu maksudnya. "

"Ih gue disamain sama hantu,  rese' lo"

"Heheh bercanda, dahh sana tidur, gue juga mau tidur ini. "

"Ihh seharusnya gue kali yang ngomong gitu."

"Yaudah, ati ati ya jangan sampe lu dibrakot sama mak lampir. "

"Bodo amat lah Rei, jangan mikirin gue ya nanti mimpiin gue lho,  gue gak mau dimimpiin sama lu. "

"Najis, udah ah bye. "

Reina balik ke kamar dan langsung ngliat tingkah Shafa yang tidur nya gak bisa diem, bisa bisa dia ditendang sama si Shafa kalo tidur bareng dia ,tapi apalah daya. Gak lama setelah Reina meletakkan tubuhnya yang agak gempal itu,  ia langsung tertidur, malam ini dia senang karena dua sahabatnya ingat akan ulang tahunnya walaupun rusuh, dan ya bisa bisa Reina terkena demam karena ulah sahabatnya itu, tapi hal itu tak menjadi masalah bagi Reina.

🎀🎀🎀

04.45
"Reiii, bangun ....."

"Emhh iyaa... kenapa? " kata Reina gelagapan karena Shafa menghuyung huyungkan badannya berkali kali.

"Habis sholat jogging yuk"

"Males"

"Please, mau yaaa 😢"

"Gausah melas gitu, males ah capek"

"Temenin gue dongg, masak cuma berdua sama Farhan, gaasik"

"Gapapa kali, biar gak dikira jones. "

"Emang jones hngg, males ah kalo jogging sama Farhan nanti dia minta dijajanin muluk"

"Yaudah, iya gue temenin deh, "

"Serius? "

"Nggak"

"Ihhh"

"Iyaa iyaaa bawel ah, udah ah ayo sholat "

"Oke, yukk"

15 menit kemudian....

"Shafaaaaaaa"

"Iyaaa, iyaaa ,bentarrrrr"

'Ihh nyebelin deh,dia yang ngajak, dia yang nelat'
"Buruaaannnn, udah siang iniii "

"Iyaaa"

"Ngapain sihh, gausah dandan, nanti diketawain ayam. "

"Ih kok jahat sihh -,- "

"Yuk buruann. "

"Iyaa"

"Eh Farhann"

"Dia masih molor" kataku

"Eh enggak yaa, mau kemana kalian" tiba tiba Farhan udah ada dibelakang kami.

"Eh ayam, ngagetin aja lu, ya mana gue tau kalo lo udah bangun. "

"Lu kan emang gak pernah peduli ama gue---kita"

"Gue peduli. Tapi gak gue tunjukin, nanti dikata riya' wkwkwkwkwkwk"

"Hmm serah lu dah, oh iya, kalian mau kemana? Kok gue gk diajak "

"Tuhh, lu diajak sama si Shafa"

"Terus,  lo gak ngajak gue? "

"Ya kalo lu mau ikut ya silahkan, tapi nanti jajanin ya hehehhe "

"Ih, ngajak gue kalo ada maunya"

"Lu tu--"
belum sempat Reina membalas Farhan, Shafa sudah memotong ucapannya.

"Dah dahh, ayo berangkat  katanya udah siang "

"Yuk"

Mereka bertiga berangkat jogging dengan menggunakan celana training dan kaos santai , Shafa mengenakan jilbab berwarna biru muda,  dan Reina mengenakan jilbab berwarna peach yang senada dengan bajunya.
Mereka mengitari taman-yang biasa digunakan untuk jogging dan mencari sarapan.

Setelah dua kali putaran, Shafa baru menyadari bahwa handphone nya tertinggal saat membeli bubur ayam .

"Ehh Rei Reiii,  HP gue ketinggalan nih, tadi waktu beli bubur, anterin balik dongg"

"Ihh, gimana sihh, yaudah yuk"

Belum sempat Shafa mengambil Handphone nya,  handphone itu telah diambil oleh seorang laki laki yang dikenal sebagai laki laki yang judes, cuek, gak mau ngalah kalo debat, dan galak kaya Reina.

"Rei, ambilin dong, cuma lu yang berani sama dia. "

"Lhoh, kenapa aku? "

TITIK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang