"Kau tak pernah mengingatku, karna kehadiranku tak cukup penting untukmu.
🐘🐘🐘
Author
Berulangkali Reina menguap karena pelajaran yang sangat membosankan, tak seperti Syafa yang asik mendengarkan celoteh guru bio 'tersayang'nya itu. Ya.. Syafa memang sangat menyukai pelajaran yang sedang membahas tentang organ pernafasan itu , Reina menguap kembali saat bu bio itu membahas tentang faring, laring, trakhea, bronkus, bronkeolus, sampe alveolus.
CTAAASSS
"Awww" setengah jerit Reina
"Ssttt... Rei" Syafa terkejut karena Reina tiba-tiba menjerit.
"Woy siapa sih berani beraninya nyentil tangan gue." Kata Reina sambil menoleh ke belakang.
"Halo, gue yang nyentil elo." Ya, kata si beruang sambil melambaikan tangan.
"Gsvebiekwnahywhjwisnsbyeheiska" Reina menahan marahnya.
"Kalian yang dibelakang, mau menggantikan saya disini?" Ucap Bu Bio yang tampaknya sudah mau meledak ledak.
"Udah-udah Rei, nanti lagi selesaiin tu si beruang." Ucap Syafa
"Tidak bu, maaf."
"Baik kalo seperti itu mari kita lanjutkan, tolong tidak ada yang gaduh lagi ya. Nah selanjutnya......." Bu Bio pun melanjutkan pelajaran sampai jam pelajaran selesai.
TEET...... TEEET...... TEET.....
Bel berbunyi tanda istirahat."Sekian dari saya, jangan lupa ya minggu depan kita akan praktikum, terimakasih selamat belajar." Ucap bu bio dan keluar kelas.
"Hehh mau luu tu ap-"
Sontak Reina langsung hadap ke bangku belakangnya dan langsung menyembur si Beruang, tapi....."Eh, si Beruang kemana fa." Sambung Reina
"Gue disini, kangen lu sama gue." Jawab Reinanda yang ternyata sudah berpindah ke bangku tepat didepan Reina.
"Astaghfirullah, dasar luu" Reina setengah terkejut dan ya masih dengan muka kesalnya.
"Lu kenapa sih jangan manggil gue dengan sebutan Beruang, gue ga suka ya." Kata Reinanda
"Hah? Terus? Masalah gitu buat gue, kalo lo gasuka yaudah gausah merasa lo beruang, kalo lo merasa lo beruang, ya silahkan." Timpal Reina
"Oh, beruang yang lucu itu ya 🐻 " Kata Reinanda menggoda Reina.
"Iyain aja dah, tapi versi creepy nya hahahah, apa lo mau jadi buaya aja, eh lupa udah buaya yaa." Balas Reina
"Iya gue buaya. Lo tau buaya itu hewan yang setia loh."
"Iya kalo buaya di air, elo kan buaya di darat. Bu A Ya Da Ra T. Hahahaha, ayo Syafaa cabut." Kata Reinata berlalu sambil mencengkram tangan syafa.
"Ehh mau kemana lo nampan."
"Bukan urusan lo. Wleekkk."
***
"Eh Rei, kita mau kemana?" Tanya Syafaa
"Anterin gue ke WC hehe, males juga gue ngeladenin si Beruang, kalo gak gue ajak lo takut kan ?" Ejek Reina
"Ihh ya iya sih, eh iya btw, lu tu kayaknya cocok deh sama si Reinanda, hahah siapa lagi coba yang berani nglawan dia kaya gitu, hahahah." Kata Syafa mencoba membalas meledek Reina
"Hah Gue? " Kata Reina sambil menunjuk wajahnya sendiri.
"Lo aja tuh kalo mau, lagian juga gara" lo kan gue jadi diincer terus sama dia.""Ihh kok dibahas terus sih Rei, gue kan jadi merasa bersalah lagi. Tapi, kalo kalian cocok-"
"Ssstttt.... Ihh jadi inget kan lu mau nraktir gua sebulan hahahaha. " Kata Reinata memotong omelan si Syafa.
"Yah, kok inget si, yaudah deh, oh iya, tadi gue mau bilang kalian cocok sama sama galak Hahahahhahaha." Ucap Syafa sambil melarikan diri.
"Heeeeii awas lu ya Syaf."
KAMU SEDANG MEMBACA
TITIK
Novela JuvenilReinata Adelia , cewek yang sekalipun gak pernah kalah kalau ngomong sama orang ,dan galak banget kalo sama cowok tapi memiliki hati baik banget apalagi sama sahabatnya. Reinanda Eka Pratama , cowok pinter dikelas tapi nyebelin minta ampun, dan kal...