MPG // Five

58K 3.1K 38
                                        

Natasha keluar dengan sweater rajut berwarna merah pastel yang dipadukan dengan rok yang berwarna sama, rambutnya ia kepang kesamping. Simple but looks so perfect.

Gabriel menoleh dengan wajah datar, ia masih keberatan -sebenarnya- untuk mengajak Natasha kerumahnya. Karena kau tahu, Nata banyak maunya.

"Ayo Gab!" ucap Natasha sambil menghampiri Gabriel, ia tersenyum.

Sebenarnya, Gabriel baru saja menyadari kalau perempuan itu memiliki lesung pipit. Manis.

"Udah izin?" tanya Gabriel, sambil menyiapkan motornya.

"Mama kan pergi, dirumah cuma ada Mba." jawab Nata, ia menaiki motor Gabriel.

***

"Kakak? Kakak bawa siapa?" tanya Alodia, saat melihat orang asing dirumahnya.

"Do you think she's a strangers lolo??" tanya Gabriel.

Gadis kecil itu mengangguk.

"Yes, you right." kata Gabriel, sambil meninggalkan Natasha diambang pintu.

"Nata? Natasha kan?" tanya mama, sambil melihat kearah Nata yang tengah berdiri canggung disana.

"Iya, tante." jawab Natasha.

"Ayo masuk jangan didepan pintu gitu dong," kata mama, ia merangkul Natasha untuk masuk keruang tamu rumah itu.

"Lolo abang kamu mana?" tanya mama.

Sementara Alodia yang tengah sibuk menggambar diruang tamu, menunjuk kearah kamar Gabriel.

"Dasar nggak sopan," kata mama.

Wanita itu kemudian berjalan menuju kamar anak laki-lakinya dan mengetuknya pelan.

"Gab kamu gimana sih, udah ajak Nata kesini malah masuk kekamar!" omel mamanya.

Sementara Gabriel didalam kamarnya mendengus dengan sangat kesal, menyesali perbuatannya. Ia keluar dari kamar, lalu menatap mamanya dengan tatapan seperti aku-meyesal-telah-mengajaknya-kesini.

Cowok itu duduk disofa, tepat disamping Alodia adik kecilnya.

"Kamu gambar apa lo?" tanya Gabriel, sambil melihat gambar yang digambar oleh adiknya.

"Gambar kakak itu, princessnya kakak kan?" tanya gadis itu sambil menunjuk Natasha.

Gabriel terkekeh, sebenarnya ia tidak terlalu terkejut karena setiap Alodia bertemu orang asing pasti ia menggambarnya. Ervan, Keenan dan Adrian pun sudah pernah digambar olehnya.

"Masa iya princess kakak kaya gitu." kata Gabriel.

Natasha mencebikkan bibirnya, padahal gadis itu tadi tersenyum saat mendengar perkataan Alodia.

"Alodia kelas berapa?" tanya Natasha sambil membungkuk menatap Alodia.

"Masih teka kak! Tapi gambar aku udah bagus kaaan?"

Alodia menunjukkan gambarnya, Natasha hampir saja tertawa karena gambar dirinya itu sangat lucu.

"Kamu mau jadi pelukis?' tanya Nata, Alodia mengangguk.

"Wah hebat, tapi kenapa nggak jadi pianist aja?"

"Alodia nggak bisa main piano kaya papa, yang bisa kan kakak."

Mereka lama terdiam, Nata sibuk memperhatikan jari-jari kecil Alodia yang tengah menggambar sedangkan Gabriel sibuk dengan iPhonenya.

"Liat deh kakak bisa gambar sesuatu," kata Nata, ia merebut pensil kecil yang ada ditangan Alodia secara halus.

MGS [2]: She's NatashaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang