Pertemuan

4.3K 384 17
                                    

Cerita Naruto hanya milik Masashi Kishimoto-sensei, Kai hanya meminjam fandom chara nya saja.
Sore ja, hajimemashou
============

Seorang gadis berumur 15 tahun tersesat di hutan yang tidak ia ketahui bahkan ia tidak tau dimana dirinya sekarang. Berjalan menyusuri hutan dengan tatapan kosong, perut lapar, dan tubuhnya yang lemah. Tak dapat menahan rasa laparnya yang ia tahan berhari hari, ia pun jatuh pingsan.
----------------------
"Neji, ayo cepat aku sudah tidak sabar ingin segera berlatih, wooo" Lee berteriak dengan semangat masa mudanya.

Tenten menyahut,"Sabarlah Lee, sebentar lagi juga sampai". Neji yang diteriaki hanya diam dengan muka datar sambil terus berjalan di belakang.

Ya, tim 9 sedang menuju ke tempat yang biasa mereka gunakan untuk melatih kemampuan mereka, di lahan luas di tengah hutan di dekat tebing tinggi. (#maaf nggak tau tempatnya, itu asal ya😪).

Neji tiba tiba berhenti dan berkata, " kalian duluan saja, aku ingin ke sungai untuk membasuh mukaku, aku merasa sedikit mengantuk".
Neji pun segera pergi setelah berpamitan pada teman temannya.

Dalam perjalanan menuju sungai, ia tidak lupa untuk selalu mengawasi sekitar sampai ekor mata nya melihat sesuatu, lebih tepatnya seseorang tergeletak di bawah pohon di dekat sungai.

[Neji PoV]
"Aah mengapa hari ini aku merasa mengantuk sekali? Rasanya ingin sekali aku pulang sekarang juga, haaah". Saat aku hampir sampai di tepi sungai, tanpa sengaja aku melihat seseorang tergeletak di bawah pohon, aku pun langsung menuju ke arahnya.

Kulihat disana seorang gadis berambut [h/c] panjang tak sadarkan diri, wajahnya sangat pucat, dan kelihatannya dia bukan berasal dari daerah ini.

Setelaj kucek denyut nadinya yang ternyata sangat lemah, aku memutuskan untuk membawanya karena dia sepertinya sedang dalam keadaan sakit, aku juga tidak setega itu untuk membiarkan seorang gadis yang meskipun tidak dikenal pingsan di tengah hutan yang kemungkinan ada binatang buas yang siap memangsanya.
[Neji PoV end]
--------------
Neji menggendong gadis itu di punggungnya dan membawanya ke tempat teman temannya berlatih. Saat sampai disana, "Hei Neji, siapa yang kau gendong di punggung mu itu?"Tanya Lee.

"Aku menemukannya di dekat sungai, sepertinya dia pingsan, lebih baik kita membawanya ke rumah sakit sekarang".

"Tapi dia berasal dari mana?"

"Entahlah, aku pun juga tak tau, kita akan tau saat dia sudah sadar nanti, yang penting sekarang kita harus memeriksakan nya dulu."

Mereka semua kembali ke desa dan langsung menuju ke rumah sakit.

SKIP

"Permisi dok, bisa tolong periksa gadis ini, dia tak sadarkan diri dan tubuhnya sangat lemah," Neji meminta tolong pada dokter yang sedang berjalan di koridor saat itu.

"Baik, tolong tunggu sebentar di ruang tunggu,"

"Wakarimashita, yoroshiku onegaishimasu, sensei*".

Mereka menunggu di ruang tunggu seperti yang dikatakan sampai, "Lee, Tenten, kalian tunggulah disini sampai pemeriksaan selesai, aku akan melapor pada Nona Hokage dulu, " Neji berkata pada kedua rekannya, "Baiklah, hati hati". Neji pun segera pergi ke kantor hokage.
-----------------
[Neji PoV]
Aku ingin menunggunya selesai pemeriksaan, tapi bagaimanapun juga aku harus melapor ke Nona Hokage.

Tok tok tok

"Masuk". Kudengar suara hokage mempersilakan aku masuk, aku pun segera masuk, "Permisi, maaf mengganggu, Nona Hokage, "
"Oh Neji, ada apa kau kesini? "
"Aku ingin melaporkan sesuatu,"
"Melaporkan apa? "

"Tadi saat aku akan berlatih dengan tim 9, aku menemukan seorang gadis pingsan di dekat sungai di hutan, dan sepertinya dia bukan berasal dari daerah sini."

"Hmm, baiklah jika nanti dia sudah siuman, bawalah kesini segera."

"Baik, aku mengerti."

Aku segera kembali ke rumah sakit, mungkin aku sedikit, ku ulangi sekali lagi, sedikit khawatir pada gadis itu, karena saat kulihat pertama kali, aliran cakranya sangat lemah.
[Neji PoV end]
-----------------
"Bagaimana keadaannya?" Neji yang baru saja sampai di rumah sakit langsung menanyakan keadaan gadis itu pada kedua rekannya.

"Dia baik baik saja, tapi....ada sedikit masalah." jawab Tenten.

"Masalah? Masalah apa, tidak serius kan?"

"Tidak, kata dokter dia mengalami amnesia dan tidak tau pasti kapan ingatannya bisa kembali."

Tak lama setelah perbincangan mereka, dokter yang memeriksa gadis itu keluar dan bertanya, "Apa ada keluarga nya?"

"Tidak tau dok, aku menemukan gadis itu tak sadarkan diri di dekat sungai, jadi aku tidak tau apakah keluarganya masih ada atau tidak, kalau dokter mempermasalahkan soal biaya pemeriksaan nya, biar aku yang menanggungnya, "

"Kami juga akan membantu, ya kan, Lee?"

"Yap, tentu saja kami akan membantu."

"Hmm, baiklah kalau begitu, kalian sudah boleh masuk sekarang."

"Arigatou gozaimasu,*"ucap mereka bertiga serempak. Mereka pun masuk ke dalam ruangan.

Neji yang pertama kali masuk melihat gadis itu masih belum siuman, jadi Neji putuskan untuk menunggunya hingga siuman, mengingat entah dimana keluarganya.

"Kalian duluan saja, aku akan menunggunya hingga siuman, "

"Tidak, kami juga akan menemaninya sampai sadar."

"Hm, terserah kalian. "

50 menit kemudian

Sudah hampir satu jam mereka menunggu gadis itu untuk sadarkan diri. Tak lama kemudian, kelopak mata si gadis tergerak dan perlahan membuka, menampilkan iris mata [e/c]nya yang indah dengan bulu mata yang panjang.

Neji sempat terpesona dengan matanya, bahkan ia sampai lupa bahwa gadis itu sudah sadar, jika Tenten tidak berucap, "Hei, lihat dia susah sadar". Neji pun tersadar.

"Aku...ada dimana? "

"Kau ada di rumah sakit, Neji menemukanmu pingsan di dekat sungai dan membawamu kemari, apa kau tidak ingat apapun sebelum kau tidak sadarkan diri? "

"Tidak. Siapa itu Neji? "

"Oh iya benar juga, dia adalah orang yang sekarang tepat berada di sampingmu, namanya Hyuuga Neji, ini Lee, dan aku Tenten. "

Gadis itu menengok pada Neji dan tersenyum lalu berkata, "Hyuuga -san, tasukete kurete, arigatou gozaimasu.*"

"Hn, "senyumannya manis, pikir Neji. "Siapa namamu? "

"Namaku......[Name]".

_________(tbc)_________

*wakarimashita, yoroshiku onegaishimasu, sensei = saya mengerti, mohon bantuannya, dokter. (Sensei bisa juga diartikan guru, dokter, atau bahkan komikus atau novelis)
*arigatou gozaimasu = terima kasih
*tasukete kurete, arigatou gozaimasu = terima kasih karena sudah menyelamatkanku

####
Maaf jelek, soalnya ini cerita pertama Kai sebenarnya, bahkan lebih pertama daripada yang Tasukete Kurete Arigatou [Akashi Seijuurou × Reader], gaje banget ya 😥, sebenarnya Kai agak malas, tapi pengen coba coba bikin cerita ini, jadi maklum kalo jelek.

Udah gitu pendek lagi, hontou gomen ne, Kai sangat sangat sangat berterima kasih pada reader yang mau membaca cerita yang buruk ini bahkan memberi voment.

Salama, kai1

Thank you very much to who read my first bad story.

Suki da yo [Hyuuga Neji × Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang