Suki da yo [Hyuuga Neji × Reader]

[Name] dan Sasuke

Flashback...

"Kalian semua, kenalkan, ini [Name]."

Karin, "Orochimaru-sama, kau membawa gadis dari mana?"

"Ha ha. Dia adalah keturunan klan Akabara yang tersisa."

"Akabara?? Maksudmu klan terkutuk yang keberadaannya sekarang sudah tidak diketahui itu??"

"Benar, Suigetsu."

"Aku tidak menyangka kau bisa menemukannya."

"Jyugo, begini begini aku suka menjelajah, kau tau."

Sasuke melihat datar ke arah [Name] yang memandang kosong ke bawah. Meski begitu, dia tidak menolak kalau dia cukup penasaran dengan gadis itu. Jadi dia bertanya pada Orochimaru meskipun pada kenyataannya dia enggan.

"Di mana kau menemukannya?"

"Aku bertemu dengan [Name] saat dia dipaksa ikut sekelompok orang peneliti yang menemukannya menarik karena mereka tidak sengaja melihatnya berinteraksi dengan bunga mawar yang semulanya kuncup sehingga bisa menjadi mekar."

"Heh, bukannya kau sama saja seperti mereka. Kau juga pasti akan menelitinya."

"Ha ha ha, setidaknya aku tidak menggunakan paksaan."

"Hn."

Pertemuan singkat itu mengawali kedekatan [Name] dan Sasuke.

Pada suatu pagi yang cerah, dari dalam markas Orochimaru serasa tidak ada perubahan sama sekali, baik itu malam, pagi, siang, ataupun sore. [Name] yang keluar dari ruang penelitian berjalan lunglai dan menatap ke bawah sampai sampai tidak sadar ada orang di depannya hingga akhirnya ia pun menabraknya. Meski begitu, justru dirinya yang terjatuh saat menabrak orang di depannya.

"Go-gomen nasai."

[Name] mencoba berdiri tetapi tiba-tiba tubuhnya terasa terangkat. Ternyata orang yang ditabraknya itu membantunya berdiri.

"Terima kasih emm.."

"Sasuke."

"Terima kasih, Sasuke."

[Name] berlalu melewati Sasuke tanpa mengatakan sepatah kata lagi. Tetapi dari belakang tangannya dicekal Sasuke, dia pun berhenti berjalan dan menghadap Sasuke.

"Ada apa?"

"..Kau baik-baik saja?"

"Iya aku baik-baik saja, kalau tidak ada urusan lain, aku pergi dulu."

"Ikut denganku."

"Eh? Kemana?"

Sasuke tidak menjawabnya dan hanya menyeret paksa [Name] untuk mengikutinya, [Name] pun tidak ada niat untuk menolak. Akhirnya mereka sampai di suatu tempat. Begitu [Name] melihat sekitarnya, pandangannya yang semula kosong seolah-oalh dirinya sudah tidak memiliki harapan berubah menjadi lebih bersinar. Dia terpesona akan keindahan pemandangan yang ia lihat itu. 

"Kirei~"

"Sudah lebih baik?"

Meskipun Sasuke mengatakan hal itu dengan wajah datar seperti biasanya, [Name] tau kalau lelaki itu menanyakan hal itu tanpa niat buruk dan benar-benar dengan niat untuk bertanya, jadi [Name] pun merasa perlu untuk membalasnya dengan perasaan yang baik. Dengan senyuman yang ia tunjukan secara tulus, [Name] berterima kasih pada Sasuke.

"Terima kasih banyak, Sasuke."

Melihat [Name] yang tersenyum lepas, membuat Sasuke sedikit mengangkat sudut bibirnya. Mereka berdua duduk di rumput yang ada di area lapang itu sambil berbincang-bincang.