.
.
.
"Jangan berani-beraninya kalian melukai teman-temanku."
Pandangan semua orang yang disitu mengarah ke arah [Name] yang memperlihatkan wajah seriusnya dan dengan mata yang masih merah terang. Sasuke yang menyadari [Name] bisa mengendalikan kekuatan sebesar itu dalam waktu singkat merasa sedikit senang namun juga khawatir. Di pihak Neji dan lainnya pun tidak menyangka [Name] bisa mengendalikannya.
[Name] terus menyerang Orochimaru dan bawahannya sampai memaksa memukul mundur mereka semua dari hadapannya. Orochimaru yang tidak menyangka hal itu akan terjadi pun mau tidak mau harus mundur dari situasi itu untuk saat ini, karena memang itu pilihan yang terbaik.
"Dengan adanya orang-orang Konoha disini ditambah [Name] yang bisa mengandalikan kekuatannya, serta Sasuke-kun yang tidak akan membiarkanku mendekati [Name], keadaan ini sangat tidak menguntungkan bagiku yang belum memiliki wadah tubuh yang kuinginkan, akan lebih baik kalau aku mundur untuk sekarang. Karin, Jyugo, Suigetsu, kita mundur."
Mereka bertiga dan Orochimaru memilih untuk mundur, tetapi sebelum itu, Jyugo sempat melakukan kontak mata dengan Sasuke. Seakan keduanya berkomunikasi, Jyugo pergi dari situ, sedangkan Sasuke tetap di tempatnya.
Setelah melihat Orochimaru pergi, [Name] mengalihkan pandangannya pada Sasuke dan dihadapkan dengan mata merah yang sama yang sebelumnya pernah ia lihat dan sekali lagi dirinya terjerat dalam mata itu. Seketika kelopak-kelopak mawar dan sulur mawar mengelilingi sekitar [Name] dan Sasuke. Meskipun Naruto dan lainnya mencoba menghancurkan pelindung itu, seperti tidak ada pengaruhnya karena ketika bagian pelindung hancur maka akan pulih kembali seperti keadaan semula. Hal ini pun membuat mereka yang diluar pelindung merasa khawatir sekaligus penasaran.
"Apa yang terjadi di dalam sana?? Oi Sasuke! [Name]-chan!"
Shikamaru, "Naruto. Meskipun kau berteriak seperti itu, pelindung ini tidak akan hancur. KIta tidak bisa melakukan hal lain selain menunggu mereka keluar."
Sakura, "Kau benar. Karena jika dilihat juga, sepertnya di dalam sana tidak ada hal yang berbahaya."
"[Name]...Sebenarnya apa hubunganmu dengan Sasuke? "
Neji yang menyadari hal yang baru saja dia pikirkan merasa terkejut sendiri akan pikirannya. Dia bertanya-tanya untuk apa dirinya merasa perlu mengetahui hal itu.
Di dalam pelindung mawar [Name], Sasuke dan [Name] saling berhadapan, mata Sasuke sudah kembali menjadi warna hitam seperti biasanya.
"[Name] kali ini aku harus pergi."
"Jangan-"
"[Name] dengarkan aku dulu."
"..."
"Aku harus pergi sekarang, dan kau harus kembali ke Konoha bersama mereka."
"Eh bagaimana kau bisa tau??"
"Heh jangan meremehkan ku, [Name]. Kau pikir sudah berapa lama kita bersama? Meski dalam waktu singkat pun aku pasti sadar."
"...Apa mungkin kau juga sadar tentang orang yang kumaksud?"
"Tentu saja. Bahkan di awal kau sudah menyebutkan namanya, bagaimana mungkin aku tidak sadar?"
"Sasuke memang hebat."
Sasuke mendekat ke [Name] lalu mengarahkan satu tangannya ke belakang kepala [Name] dan menariknya sampai dahi mereka berdua bersentuhan.
"[Name] meskipun aku pergi, yang perlu kau ingat adalah bahwa aku akan selalu mengamatimu, kalau aku tau dia tidak menjagamu dengan baik, kalau aku tau dia sampai membuatmu sedih dan menangis, aku akan pastikan membuat dia menyesal dengan tanganku sendiri."
![](https://img.wattpad.com/cover/118520711-288-k329763.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Suki da yo [Hyuuga Neji × Reader]
أدب الهواةseorang gadis yang tersesat ditemukan di hutan desa konohagakure, disana juga untuk pertama kalinya dia ditemukan cinta bagi gadis itu