Tada [Name]*

2.6K 302 15
                                    







"[Name] siapa? Maksudku nama keluargamu."

"Tada [Name] desu."

"Baiklah Tada-san, kau berasal dari  mana?"

"Tada-san?"

"Itu namamu kan? Apa kau lebih suka aku memanggil nama kecilmu?"

"Eh tadi yang kumaksud tada itu ya sesuai artinya, tada [Name], hanya [Name]." (Kai jelaskan ya, jadi kalau di Jepang, tada itu artinya hanya, tapi ada juga marga yang bernama Tada)

"Oh maaf, kukira itu namamu, jadi namamu hanya [Name]? Kau tidak ingat nama keluargamu?"

[Name] menggeleng lemah, dia mengatakan kalau dia tidak ingat apapun selain namanya itu, dia sendiri juga bingung kenapa bisa seperti itu, yang dia ingat dia saat itu merasakan kalau tubuhnya sudah sangat lemah sampai sampai dia tidak tau kalau dia sudah berjalan di tengah hutan.

"Hm jadi begitu ya, kau benar2 tidak ingat sama sekali, apa mungkin kau terkena jutsu seseorang..."

"Sudahlah Neji, kasihan [Name]-chan kan, dia baru sadar sudah kau interogasi seperti itu, biarkan dia istirahat dari berpikir dulu. Oh ya, [Name]-chan kau pasti lapar kan, bagaimana kalau kita makan bersama setelah ini? Apa yang kau suka? Ramen? Udon? Atau onigiri?"

"Hei Tenten kau sendiri bilang jangan menginterogasinya tapi kenapa kau malah sama saja? Lagipula biarkan dia istirahat dulu, besok baru dia boleh keluar dari rumah sakit."

"Oh begitu, baiklah kalau begitu, kami pergi dulu ya [Name]-chan, besok kami akan kembali lagi."

"Iya, terima kasih banyak sudah menolongku, aku benar2 berterima kasih pada kalian semua."

"Ah santai saja, kalau begitu sampai jumpa, eh tapi apa kau baik-baik saja sendirian disini?"

"Iya tidak usah khawatir, aku akan baik baik saja kok." Setelah berkata begitu, [Name] menampakkan senyum, yang terlihat biasa saja meski kenyataannya tidak. Saat itu ada seseorang yang merasakan keanehan dari senyumnya itu.
----------------
"[Name]-chan benar2 baik2 saja tidak ya? Aku merasa kasihan kalau meninggalkannya sendirian."

"Dia sendiri yang bilang seperti itu kan? Kalau begitu biarkan."

"Huh, dasar Neji, kau kurang perhatian padanya hanya karena dia orang asing?"

"Bukan apa apa."

"Hmm dasar aneh. Menurutmu bagaimana Lee?"

"...Maaf teman2, aku harus pergi duluan."

"Kau mau kemana?"

"Eetto konbini? Iya konbini*"

"Oh baiklah, hati hati di jalan."

"Oke."
----------------
[Name's PoV]
Haah hari mulai gelap dan aku berada di ruang perawatan ini sendiri tanpa pasien lain, ugh cukup menakutkan juga ternyata. Orang orang tadi baik sekali mau menolong orang asing sepertiku. Tapi memang aku sendiri tidak ingat bagaimana aku bisa disini. Duuh.

Kriit

Eh, suara apa itu? Suaranya dari jendela? Ah ada bayangan, jangan jangan...?!

"Si-siapa di sana!?"

"Ssh, ini aku [Name]-chan."

"Eh? Ah kau orang yang tadi, maaf aku lupa namamu."

"Aku Lee."

"Oh Lee-kun, ada urusan apa kemari?"

"Cukup Lee saja, tidak usah terlalu formal."

"Baiklah, Lee, ada apa kemari? Bukannya jam berkunjung sudah habis, dan lagi kau menyelinap lewat jendela, untung saja para perawat dan dokter sudah beristirahat."

Suki da yo [Hyuuga Neji × Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang