Dendam Cinta

Dendam Cinta 4

Part 4
.
.
.

.
.
.
.
.
Happy Reading

Tan Pov

Saat aku sudah sampai di kamar rawat nenek,kulihat nenek sedang memegang sebuah album foto.

"Nek itu album foto siapa?"

"Ini album foto kam waktu masih kecil,masa kamu lupa sih?"

"Oh ya aku baru ingat sekarang"

"Nenek ingat kamu yang dulu waktu masih kecil sering menghabiskan waktu bareng keluarga,tapi sekarang kamu lebih mementingkan pekerjaan kamu.Nenek pengen punya teman dirumah,nenek pengen kamu menikah trus punya anak biar ada yang menemani nenek di masa tua ini"

"Tapi nek aku belum siap bahkan aku belum punya orang yang tepat untuk dijadikan pendamping hidup"

"Kamu kira nenek tidak tahu kalau banyak wanita yang menyukai kamu,pilihlah salah satu dari mereka"

"Tapi nek..."

"Atau kamu belum bisa move on dari mantan pacar kamu  yang dulu itu ya?"

"Bukan gitu nek"

"Kamu gak bisa menyembunyikan itu dari nenek,dimata kamu jelas sekali kamu masih mengharapkannya."

Criing...criingg
Siapa lagi sih yang menelponku.Lalu aku mengambil handphone ku.ternyata sekretaris ku sekaligus sahabatku namanya Roni.

"Hallo Ron,ada apa lo nelpon?"

"Gini Tan meeting besok pagi sama Pak Rivano itu dicancel"

"Kenapa?"

"Adiknya kecelakaan"

"Bukannya lo pernah ketemu sama dia dan lo bilang dia cuma punya kakak perempuan,trus sekarang lo bilang adiknya kecelakaan."

"Yang kecelakaan bukan adik kandungnya tapi adik sepupunya"

"Oh,trus kapan meetingnya diadakan?"

"Dua hari lagi tapi diwakilkan sama sekertarisnya"

"Oke deh"

"Oh ya keadaan nenek gimana?? Udah baikan belum??"

"Udah kok,besok udah boleh pulang"

"Besok gue kerumah lo ya jam 5 sore mau jenguk nenek,gue kangen sama nenek.Ya udah ya Tan kirim salamin ke nenek.Bye"

"Oke,bye"

Setelah aku selesai telponan dengan Roni.Nenek bertanya apa yang kami bicarakan.Lalu aku memberitahu Nenek apa saja yang Roni katakan.

Malam ini aku menginap di RS tempat nenek dirawat dan juga Yoora.Aku masih kepikiran dengan pembicaraan laki laki itu dan dokter tentang keadaan Yoora.Karena tidak bisa tidur akhirnya aku putuskan untuk mengerjakan tugas tugas kantor yang belum selesai.

Ya ampun ternyata sudah pukul 23:55 WIB.Nenek sudah tidur dan aku belum.Aku ingin ke kamar rawat Yoora.Tapi aku tidak mau bertemu dengan laki laki itu.Sakit hatiku ini belum sembuh.

Daripada kepikiran terus lebih baik aku pergi kekamar rawat Yoora.Sialnya laki laki itu ada Didepan pintu kamar rawat Yoora.Dia sedang menelpon sesorang.Dia sedang membicarakan kondisi Yoora.Yang dikatakan oleh dia sama dengan yang dikatakan oleh dokter tadi.Tapi dia juga mengatakan bahwa kaki Yoora mengalami kelumpuhan dan juga Yoora Koma.

Jujur hatiku sakit mendengar ini semua.Aku Memang membencinya tapi aku masih mencintainya. Tanpa sadar air mataku menetes.Kenapa aku harus menangis,sudahlah Tan bahkan dia tak memikirkanmu saat kau tersakiti dulu.Dengan teganya dia mencampakkan mu demi laki laki itu.

Bersambung.....

Terimakasih bagi yang sudah membaca cerita saya ini.
Maaf atas typo yg bertaburan dimana mana.
Jangan lupa vote dan comen ya😉😉😉😉😉😘😘😘😘😘