“Mau kemana kau hari ini, Seungwan-ah?” Seungwan yang merasa ditanyai itu mendongakkan kepalanya sebentar, kemudian tersenyum dan kembali fokus menali sepatunya.Aneh bukan? Dokter yang sangat ramah, cerdas , murah senyum dan sangat cantik itu lebih menyukai sepatu converse yang kerap digunakan kalangan remaja.
“Ah, Ibu aku akan datang keacara pernikahan Seulgi dan Jimin” jawab Seungwan dengan santai, sedangkan Ibu Son itu terlihat akan mengeluarkan omelannya karena melihat anak bungsunya itu berpenampilan aneh pada pernikahan sahabatnya.
Tanpa banyak bicara, karena Ibu Son pasti tau kalau anaknya Son Seungwan akan menolah menggunakan dress. Segera ditariknya anaknya yang sudah berumur kepala tiga itu kembali kekamarnya, dan menutup pintu dari luar.
“Ya! Ibu, kenapa aku dikurung seperti ini? Aku harus keacara pernikahan Seulgi.” teriak Seungwan dari dalam kamarnya, dan berusaha membuka pintu kamarnya.
Namun, semuanya hanyalah kesia-siaan saja. Ibu Seungwan menguncinya dari luar.
“Kau tidak boleh kemanapun, sebelum mengganti pakaianmu dan sepatumu!”
Seungwan menghela napasnya, mau tidak mau dirinya harus menuruti ucapan Ibunya. Jika tidak, ia akan selamanya berada di dalam kamar ini.
Tak butuh waktu lama, Seungwan telah siap setelah berpikir kembali untuk memilih pakaian dan sepatunya. Ibu Son sangatlah memikirkan dan selalu menjaga semuanya untuk anaknya.
“Ibu, tolong buka. Aku sudah mengganti pakaianku, tak lama lagi acaranya akan dimulai”
Cklek
Ibu Son membuka kunci pintu kamar Seungwan.
“Oh my God! I swear you look like a angel now.”
Seungwan tersipu malu karena ucapan Ibunya sendiri.
“Baiklah, Ibu. Berhenti menggodaku, aku berangkat dulu.”
Seungwan berpamitan, lalu segera melangkahkan kakinya pada garasi rumah untuk mengendarai roda empat miliknya. Dan membawanya supaya sampai dengan tepat waktu di acara pernikahan sahabatnya.
***
“Oh! Selamat atas pernikahan kalian Seulgi dan Jimin. Aku harap, kalian segera memberikanku keponakan yang lucu. Hiduplah berbahagia” ucapan selamat dari Seungwan dengan selingan tawaannya yang sangat indah itu.
Seulgi dan Jimin, sang sepasang pengantin itu pun mengangguk dan menanggapinya dengan tersipu malu.
“Terima kasih, aku mengira kau tidak akan datang.” balas Seulgi
“Tentu saja aku akan datang! Ini pernikahan Sahabatku.” tungkas Seungwan dengan cepat, lalu keduanya tertawa kecil bersamaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Love [ssw;myg] ✔
Cerita Pendek[Completed] Aku selalu memikirkanmu, bahkan merindukanmu. Aku tidak percaya alasan putus darimu. Aku hanya ingin menjadi cinta terakhirmu tidak lain dari itu, hanya dirimu. #437 in Short Story 100617 #260 in Short Story 060817