Chapter 3

6.6K 909 95
                                    

Ciuman itu berlangsung cukup lama dengan Jimin yang semakin terengah, perlahan air mata turun dari kedua onyx biru sayu nya. Ia menangis, Jungkook terlalu kasar dan Jimin tidak suka, tapi omega itu terkejut saat Jungkook berujar disela ciuman mereka.

"Park Jimin hanyalah milikku"

Kalimat yang terucap dari bibir tipis Alpha itu membuat Jimin terbelalak disela tangisnya saat tak merasakan bahwa ciuman sepihak ini akan berakhir. Jimin selama ini hanya tau bahwa Jungkook mungkin berniat mempermainkannya sebab dia hanyalah omega dan Jungkook adalah Alpha yang menjadi semua pujaan. Tapi saat ini Jimin melihat sisi lain dari Jeon Jungkook, dia bersikap layaknya seseorang yang benar-benar mencintai Jimin, membuat sang omega berpikir keras.

Apa Jeon Jungkook mempunyai rencana lain padanya ?

Setelah menyicipi labium merah itu cukup lama, Jungkook akhirnya melepaskan pagutan mereka. Napasnya terengah dengan dada yang naik turun, begitupun sebaliknya dengan Jimin yang kini hanya menatap sayu sosok di depannya.

Jungkook menggeram, menggeleng beberapa kali dan sedikit menjauhkan posisinya, membuat Jimin mengerut heran.

"Jangan memandangku seperti itu, Park." Jungkook berucap dengan suara tertahan, memalingkan wajah dari Jimin yang kini terlihat pasrah di depannya.

Jungkook adalah seorang Alpha. Biasanya ia tak menggubris setiap omega yang sedang dalam masa heat dan melemparkan diri padanya. Jungkook biasanya menolak, atau malah memaki omega itu.

Tapi Jimin berbeda. Ia omega yang berbeda. Dia mempesona. Mata birunya, rambutnya yang halus dan lembut, pipi gembilnya dan kulit mulus seperti bayi, dan jangan lupakan bibir merah merekah yang terlihat menarik dimata setiap Alpha.

Jimin terlalu sempurna. Dan sekarang Jungkook tau mengapa begitu susah untuk mendapatkannya.

"J-Jungkook ?."

Ah, dan suara lembutnya yang seperti petikkan nada.

Jimin benar-benar membuat Jungkook frustasi.

"Apa ?." Jungkook menoleh, namun setelahnya ia menggeram hingga suara beratnya terdengar seksi di telinga Jimin.

Sial, Jimin saat masa heat lebih mempesona berkali-kali lipat.

Jungkook dapat melihat omega tersebut yang tampak menahan rasa panas di tubuhnya dengan menggigit bibir bawahnya dan mengeluarkan pandangan sayu.

Jungkook tanpa sadar segera menangkup pipi gembil itu, menyatukan kembali bibir mereka dalam pagutan yang lebih kasar dan dalam. Kali ini Jimin membalas ciumannya dengan semangat.

Peluh mengaliri pelipis mereka, Jungkook dengan cepat mendorong pelan bahu Jimin yang membuat sang omega terbaring lemah tak berdaya, menerima semua yang Jungkook lakukan padanya dengan putus asa.

Hingga satu desahan keluar dari bibir penuh Jimin membuat Jungkook tersadar, secara tak rela melepas pagutan mereka. Memandang Jimin yang terengah dengan mata melebar.

"Aku tak mau menandaimu dalam keadaan heat seperti ini. Kita bisa melakukannya nanti disaat kau dan aku berpikiran jernih tanpa paksaan." Jungkook menarik napas beberapa kali untuk mengembalikan kesadarannya saat aroma Jimin yang begitu kuat membuat kepalanya pening seperti alkohol. Memabukkan, tapi membuat candu.

Jungkook segera menutup setengah tubuh Jimin dengan selimut yang semula terjatuh ke lantai.

Jimin hanya terpaku pada apa yang Jungkook lakukan, "Jeon, kenapa kau melakukan ini ?"

Jungkook terdiam, memandang Jimin lama sebelum menunduk sedikit untuk menghirup aroma tubuh Jimin dan meninggalkan satu kecupan di rambut si yang lebih mungil.

"Asal kau tau, aku tidak sebrengsek itu untuk menandaimu disaat seperti ini." Jungkook beranjak dari duduknya, ia segera berjalan ke arah pintu balkon-

"Jungkook."

-Tapi panggilan dari Jimin membuatnya segera menoleh dan menjawab dengan gumaman, menunggu Jimin untuk melanjutkan perkataannya, meski Jungkook tau bahwa Jimin terlihat salah tingkah saat ini.

"H-hati-hati di jalan, ini sudah malam." Jimin tersenyum canggung sebelum ia mengumpat diam-diam betapa memalukan tingkahnya saat ini.

Jungkook mengangkat sebelah alisnya dan menyeringai tipis, "Aku seorang Alpha dan aku pasti bisa menjaga diri-" Ia berhenti sejenak, berniat melompat ke bawah sebelum ia buka suara lagi, "-Ah, ingat pesanku. Jangan terlalu dekat dengan Kim Taehyung."

Jimin tidak mengerti kenapa Jungkook menyuruhnya untuk menjauhi Taehyung yang jelas-jelas adalah sahabat baiknya.
"Kenapa ?" Jimin bertanya ragu.

"Selamat malan, Jimin." Tapi Jungkook tak menjawabnya, Alpha itu malah melompat dari balkonnya dan pergi begitu saja.

Meninggalkan Jimin yang masih terpaku.

Jungkook itu terlalu misterius dan sulit ditebak.

Tapi satu hal yang Jimin pelajari dari Jungkook malam ini-

-Jeon Jungkook tak sebrengsek yang Jimin kira.
.
.
Jungkook tak menyangka bahwa ia akan dihadapkan pada situasi seperti ini. Dimana dirinya dikepung oleh dua serigala yang satunya ia tahu adalah Kim -sialan- Taehyung, tapi untuk yang satu nya lagi Jungkook benar-benar tidak familiar.

"Apa-apaan ini ?." Jungkook berusaha untuk meredam emosinya, melirik pada serigala berbulu coklat dengan mata merah menyilaukan. Itu Kim Taehyung. Dan serigala satunya lagi yang berbulu silver dengan mata hitam yang setajam elang.

Taehyung dengan segera merubah dirinya ke wujud manusia, ia menampilkan senyum miring sebelum mendekati Jungkook dan berdiri pongah di depan Alpha itu.

"Licik. Apa tujuanmu dua hari yang lalu menemui Jimin dan menyuruhnya untuk menjauhiku, ha ?!!." Taehyung membentak dengan suara bass nya yang membelah kesunyian, namun Jungkook tetap santai dan mengulum lidahnya main-main, menahan tawa melihat musuh bebuyutannya tampak frustasi.

Jungkook mendekat dan mendorong bahu Alpha berkulit tan itu, "Hey, Kim. Aku adalah calon Alpha untuk Jimin. Kami juga sudah berciuman beberapa kali dan hampir melakukan penyatuan. Jadi aku harap kau sadar apa posisimu sekarang." Jungkook menjelaskan dengan bangga. Taehyung menggeram marah dengan tangan terkepal kuat.

Tapi tanpa mereka tau, sosok serigala berbulu silver yang dari tadi hanya memperhatikan, kini tampak terbakar emosi. Ia mengaum marah, dengan cepat merubah wujudnya, lantas segera berlari menuju Jungkook seperti kecepatan angin. Mencengkram kuat kerah Alpha tersebut dengan emosi yang menguar pekat.

"Apa katamu, sialan ?!!! Kau mencium omega ku !?!." Sosok itu berteriak penuh emosi, mata tajamnya menunjukkan kekesalan yang tak dapat dihindari.

Jungkook mengerut marah, menepis tangan yang dengan kurang ajarnya mencengkram kerah bajunya.

Apa-apaan pemuda ini ?!! Seenak jidat nya saja mengklaim omega nya.

"KAU INI SIAPA HA ?!!"

Sosok itu mendekat dengan senyum miring penuh kelicikan, "Aku werewolf dari clan Min. Namaku Min Yoongi. Dan Park Jimin adalah omega incaranku, Jeon Jungkook."

-TBC-

Aku update ff ini dan ngetiknya di hp..huhuhu 😭😭 jadi maaf y klau misalnya pndek dan ad typo..

Btw mohon VoMent nya yaa..

Mkasih ^^

Salam sayang../muaaahh / 😘😘😘

Married With Bad Alpha ?! (KooMin / Jimin Uke) (SUDAH DITERBITKAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang