Chapter 17

587 42 2
                                    

Aku berjalan di keramaian kota seoul,menelusuri jalan di senja hari cuaca yg mendung'mungkin mau hujan'batinku disertai angin yg sedikit kencang membuat ku kedinginan.

Aku terus berjalan sampai pada akhirnya aku sampai di sungai han. Terkadang aku melihat jam yg ada di tangan ku menunggu seseorang yg tak kunjung datang.

"Ish kemana dia"gerutuku

'Apa dia tidak datang'batinku

"pasti dia datang"ucap ku menyemangati diriku sendiri

Setelah beberapa menit tiba-tiba aku melihat sosok seorang pria ygaku tunggu tunggu sejak tadi.

"Song joong ki" kata ku

"Ada apa kau meminta ku untuk kesini"

"Emmm"

"..."

"Emmm sebenarnya ada hubungan apa kau dengan park boyoung"

"Eh"
"Itu bukan urusan mu"jawab joong ki dingin

Bagai disambar petir saat Song joong ki berani mengucapkan itu kepada ku.

"A..aku me..melihat park boyoung se..se..sedang berciuman dengan pria"kata ku gugup

Terlihat wajah joong ki yg kaget setelah mendengarkan ucapan ku.

"Oh"jawabnya singkat

"Hanya oh"

"Lalu kau mau aku bicara apa"ucapnya dingin

"Kau dekat dengan boyoung mungkin kau memang berpacaran dengan nya dan aku melihat sendiri dia berciuman dengan pria lain apa kau tidak berfikir bagaimana mungkin seorang perempuan berciuman dengan laki-laki perempuan macam apa yg seperti itu maksud ku apa kau tidak cemburu"ucap ku panjang lebar

"Song hye kyo"panggilnya

"Hmm"

Dia membuang nafas kasar.

"Berhentilah mencampuri urusan ku"katanya

Deg.
Bagai di tusuk ribuan pisau ygmenusuk hati ku.

"Tapi"
"Tapi aku peduli padamu"

"Berhentilah peduli ataupun mencampuri urusan ku kau bukan siapa2 bagi ku "

Tes..
Tes..
Tes..

Entah mengapa air mata ku begitu mudah untuk keluar.

"Ka..kau menangis"tanyanya

"Kau fikir apa heh aku hiks..aku aku menggap mu sebagai teman ku hiks.. bahkan lebih kau sahabat ku hiks.. dari kecil aku hiks tidak menyangka kau hiks.. hiks... bicara seperti itu"kata ku sambil menangis

"Uljima"katanya pelaan.

"Song hye kyo pabo mengapa kau menangisi orang yg tidak menggap mu ada aku memang pabbo"kataku miris

Song joong ki hanya diam saja aku pun meninggalkanya pergi.  Kau memang sudah berubah song joong ki . Aish mengapa air mata ku tidak bisa berhenti keluar.aku menelusuri jalanan dengan gontai.

Bruk.
Aku menabrak seseorang.

"Mianhe"

"Siwon"kataku

"Ah hye kyo"

"Aish kau menabrakku lagi"kataku sambil berusaha
berdiri

"Hehehe mian sepedaku ini sudah butut"
"Tapi ngomong2 kau darrimana"

"Emmm aku sedang jalan 2"

"Owh"

"Nde"

"Kau mau mampir ke cafe ku"

"Ah tidak usah aku mau pulang saja"

"Mau aku antar"

"Ah tidak usah"

"Ayolah ku mohon ya"

"Tapi nanti aku merepotkan mu"

"Aniyo"

"Baiklah"

Aku pun pulang bersama siwon. Jujur saja aku masih sedih tentang kejadian tadi. Apakah kau buta akan cinta yg dusta itu joong ki.

"Hei mengapa melamun"ucap siwon membuyarkan lamunan ku

"Ah aniyo".

Ditempat lain.
Terlihat seorang pria sedang berjalan di sebuah lorong yg gelap dan sepi.

Laki2 itu menghampiri gadis yg sudah sedari tadi menunggunya.

"Ah akhirnya kau datang juga"kata perempuan itu

"Aku ingin mengakhiri ini semua"kata laki-laki itu

"Apa maksud mu"

"Aku ingin akhiri drama bodoh ini"

"Kau tidak bisa mengakhirinya begitu saja"

"Aku muak "kata lelaki itu memalingkan muka

"Kau tau kan apa akibatnya jika kau macam2 dengan ku"kata perempuan itu tersenyum miring

"Dasar pengancam"

"Song joong ki"kata perempuan itu marah.
.
.
.
.
Semoga kalian suka☺baca terus yeah ff ini.
Vote and comment😊

My Love SecretsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang