Kerajaan Goci

(Part 2)
Hari hampir menjelang magrib , ketika tiba2 wa memintaku berhenti dan meminta semua turun dr mobil diujung jalanan yg sangat menanjak..
Uwa memintaku melihat sekeliling yg berada dibawah hutan yg lebat itu.. Setelah kubaca basmallah kubuka perlahat mataku ini dan subhanalloh.. Kulihat jauh dibawah sebuah gapura tinggi menjulang, dibawahnya begitu banyak prajurit merayap seolah akan berperang karena kulihat semua berpakaian lengkap dg senjata2 nya, seolah merayap keatas.. Sempet hatiku was2 ada apa dan siapakah mereka?
Wa bertanya padaku dan pd adikku apa yg kami lihat.. Dan jawabanku ternyata sama dg jawaban dr adikku jg.
"Itu gapura kerajaan Goci neng..cb neng dan neng tutup mata dan berdo'a serta pamit izin pd semua yg ada disini" kata uwa.
Dan kami menyetujuinya.
Aku cukup terkejut dg penyambutan ini yg seolah mereka menyambut kedatangan kami katanya dan akan mengawal kami sampai tujuan.
Dan itu jg yg uwa bilang padaku.

Aku melanjutkan perjalanan karena hari sudah agak gelap dan kami khawatir ada binatang buas disitu yg kata uwa tak begitu jauh lg kami sampai ke tujuan. Sepanjang jalan tak aku lihat satupun rumah membuat jalanan semakin menyeramkan mengingat kata uwa disepanjang jalan td banyak terjadi pembegalan karena memang sangat amat sepi. Si neng bilang :
" Tha sudah magrib sholat aja dulu ya cari mesjid nya siapa tau ada "
Dan uwa bilang :
" ada neng nanti pas sebelum belokan ke kang Uci kita sholat disana saja itu satu2 nya mesjid disini"
Ternyata memang bener ada mesjid dipinggir bale desa dan sebuah warung jg.
Alhamdulillah bisa sekalian ngopi dan istirahat jg kata hatiku.. Aku sempet lihat jalanan terjal menanjak dan berbatu yg menuju rumah si akang itu dan aku buru2 menyerahkan kunci sama si neng. Karena aku ngeri jg melihat jalan setapak itu.