~14~

793 49 0
                                    

...

"Aaak.." Ucap Kylie sedikit teriak akibat refleks karena tangan yang tiba tiba menutup matanya

Mata Kylie membulat setelah melihat seseorang yang sempat membuatnya shock akibat tangannya yg menempel pada mata Kylie

"Kenapa? Kok mukanya gitu amat sih? Kaget ya aku ganteng kaya gini?" Ucap pria tersebut sedikit terkekeh

"Lo? Ngapain lo disini?" Tanya Kylie masih shock

"Gue ngapain? Gue kan yang buat janji sama lo" jawabnya cuek

"Emang lo ga salah kirim?" Tanya Kylie

"Kayanya engga deh, gue emang kirim itu buat lo, gue juga tulis pengirimnya kan? Masa lo ga baca sih?" Tanya pria tersebut

"Orang ga ada pengirimnya disitu" jawab Kylie cuek

"Hehe mungkin gue lupa" ucap pria tersebut sedikit terkekeh

"Ada apa lo minta gue kesini?" Tanya Kylie masih mulai sibuk dengan ponselnya

"Gue denger lo tolak cinta Karel karna, lo suka sama gue ya?" Tanya pria tersebut

"I-iya, jujur gue sayang sama lo vin, bahkan sejak SD dulu" jawab Kylie pada lelaki yang ia cintai yang tidak lain adalah, Kelvin

"Maaf kalo selama ini gue ga peka dan maaf setelah gue tau itu semua gue ga bisa bales cinta lo" ucap Kelvin

"Ga apa-apa, gue tau cinta, kasih dan sayang itu bisa di paksain dan ga akan pernah bisa di paksain, jadi lo tenang aja gue ga akan maksa lo buat milih gue" ucap Kylie tersenyum manis walau--perih

"Gue tau pasti perasaan lo ga semanis kata kata lo 'kan?!" Ucap Kelvin

"Emang mungkin ucapan gue bisa berbohong, tapi jujur gue sakit denger lo jadian sama Felisia, ya memang semua butuh proses kan? Jadi biar gue jalanin proses itu sendiri, gue yakin cepat atau lambat gue bisa move on dari lo" ucap Kylie tersenyum hambar

"Lo tau ga?" Tanya Kelvin polos

"Apa?" Tanya Kelvin dengan alis bertaut

"Lo itu beda dari Felisia, lo sabar, lo jujur dan lo polos" jawab Kelvin tersenyum menatap Kylie

"Sabar? Gue ga ngerasa sabar. Jujur? Gue jarang banget jujur. Polos? Gue bukan bayi" ucap Kylie dan membuatnya sedikit terkekeh

"Lo itu sabar, buktinya lo rela liat gue jalan sama Salsha, padahalkan lo suka sama gue . Lo berani jujur kalo lo sayang sama gue dan lo nolak Karel mentah mentah cuman gara gara lo sayang sama gue. Lo bahkan lebih polos dari bayi, lo itu apa adanya, gue tau lo kesekolah ga pernah make up berlebihan, karna gue juga suka perhatiin lo" ucap Kelvin tersenyum

"Gue itu sama kaya Felisia kok, sama sama cewe" ucap Kylie

"Gue mulai berpikir, kenapa ya gue bisa suka sama orang yang ga suka sama gue, sedangkan di samping gue ada cewe yang sayang sama gue" ucap Kelvin

"Simple! Karena cinta ga perlu alasan, seseorang bisa memilih cintanya bebas sesuka hati, namun mereka harus memiliki perjuangan buat dapetin cintanya tersebut" ucap Kylie tersenyum menatap lurus kedepan

"Tapi gue punya alasan kenapa gue sayang sama Felisia" ucap Kelvin

"Apa?" Tanya Kylie menoleh ke arah Kelvin

"Dia cantik, dia pinter, dia ramah sama orang lain walaupun dia cuek sama gue, tapi gue suka sama dia" jawab Kelvin santai

"Salah! Itu berarti lo ga cinta sama Felisia tapi lo kagum sama kecantikan dia, sama kepintaran dia, sama keramahan dia sama apa yang ada di diri Felisia, lo suka sama Felisia berarti ga pake hati" ucap Kylie tersenyum masih menatap kedepan

Confused [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang