~21~

1K 47 0
                                    

....

Deg

Perasaan Kylie berkecamuk tak karuan, bingung, senang, kaget menjadi satu hatinya mengatakan bahwa dirinya ingin mengatakan 'Iya' saat Kelvin mengungkapkan perasaannya namun mulutnya menolak mengatakan Iya

"Gue juga sayang sama lo. Terus gue harus apa?" Tanya Kylie polos

"Lo mau ga jadi pacar gue?" Tanya Kelvin

"Gue ..

***

"Makasih ya vin, udah nganterin aku" ucap Kylie tersenyum menatap Kelvin

"Iya sama sama Kylie, oh iya besok aku jemput ya?" Ucap Kelvin dan di sertai pertanyaan

"Ga usah, kan tadi kamu denger sendiri Bagas mau jemput aku, nanti kalo kamu jemput aku juga, ntar Bagas curiga vin. Inget sama janji kamu." Ucap Kylie

"Gitu banget sih sama pacar sendiri, sahabatnya aja boleh jemput, masa pacarnya ga boleh sih" ucap Kelvin mengerucutkan bibirnya

"Nanti juga ada saatnya kali, aku ga mau Felisia salah paham, jadi sementara waktu kita back street" ucap Kylie

***

Clek

Tiba-tiba pintu kamar Kylie terbuka, gadis tersebut tersentak karna tiba-tiba ada yang memasuki kamarny

"FELISIA! Lo bikin kaget gue aja" ucap Kylie terdengar kesal

"Kylieeeeeee!" Pekik Felisia dan langsung memeluk erat Kylie

"Lo kenapa sha?" Tanya Kylie kaget akan tingkah Felisia.

"Bagas Kylie Bagas" ucap Felisia terus terisak

"Kenapa sama Bagas Fel?" Tanya Kylie semakin bingung

"Bagas bilang ke Stefanie kalo dia ga akan pernah suka sama gue Kylie" jawab Felisia

"Tapi .." Ucap Felisia menggantungkan ucapannya

"Tapi apa?" Tanya Kylie semakin penasaran

"Tapi gue seneng Kelvin masih mau nenangin gue, walaupun gue udah nyakitin gue berulang kali" jawab Felisia mengusap air matanya

DEG

Perasaan Kylie langsung berkecamuk saat mendengar nama ... Kelvin. Pikirannya melayang ntah kemana, membayangkan sikap Kelvin saat menenangkan Felisia, tapi pikirannya langsung ia tepis jauh-jauh

"Kylie gue baru sadar kalo yang selama ini ada buat gue cuman Kelvin bukan Bagas, sedangkan Bagas? Cuman bisanya buat gue sakit aja" ucap Felisia

"Terus sekarang lo mau gimana?" Tanya Kylie

"Gue mau berusaha buat cintain Kelvin" jawab Felisia

"Hah?" Kylie cukup tercengang atas pernyataan Kelvin

"Lo masih suka sama Kelvin ya? Oke deh gue ngalah aja, mungkin gue ga layak ngedapetin cinta" ucap Felisia tersenyum hambar

"Engga kok Fel, itu hak lo buat cinta sama seseorang gue ga akan larang lo kok" ucap Kylie mencoba tersenyum walau itu perih

"Lo gapapa kan? Kok jadi lemes sih?" Tanya Felisia

"Engga apa-apa kok" jawab Kylie tersenyum

"Oh iya gue balik dulu ya, kebetulan juga Kelvin udah jemput" ucap Felisia

"Kelvin?" Tanya Kylie tercengang
"Iya" jawab Felisia

"Ya udah yu, gue anter kebawah" ucap Kylie mengambil langkah pertamanya

BRAK

Kylie pun menutup pintu kamarnya cukup kencang, karna kesal, namun Felisia tidak menyadarinya. Syukurlah! Umpat Kylie

Mereka berduapun menuruni setiap anak tangga yang ada secara beriringan, suara langkah mereka terdengar sangat nyaring di telinga keduanya karna rumahnya cukup sepi, mungkin mamanya sedang tidur dan ayahnya masih di kantor, pikir Kylie

Clek

Pintu rumah terbuka, terlihat seorang pria menyandarkan sebagian tubuhnya pada badan motornya, pria tersebut langsung terkesiap berdiri saat melihat kedatangan kedua gadis tersebut. Pria tersebut tersenyum pada kedua gadis tersebut. Felisia membalas senyum Kelvin, tetapi tidak dengan Kelvin, Kylie malah menatap Kelvin sinis, Kelvin tahu, mungkin Kylie cemburu! Pikir Kelvin

"Kylie lo kenapa?" Tanya pria tersebut

'dasar tolol! Masih aja ga sadar' Kylie tidak menjawab pertanyaan Kelvin melainkan hanya mengumpat

"Gue masuk dulu ya Fel, mau ngadem dulu, GERAH!" Ucap Kylie dengan penekanan di akhir kalimatnya

BRAK

Pintu rumah di banting cukup keras, membuat kedua insan yang mendengarnya cukup tersentak

"Ya udah yuk vin, keburu sore" ajak Felisia

"Ya udh yu"








Bersambung....

***
(09-09-2017)

Confused [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang