Papa Itik

975 119 2
                                    

Aku masih ingat nama panggilan itu.

Meski,aku merasa sedikit kesal. Tapi,tetap saja aku masih bisa tertawa mengingat nama panggilan itu.

Tapi,sayangnya saat itu aku sangat berbeda dengan aku yang sekarang.

Kaizo P.O.V

Sudah 2 hari aku dan YN menjadi semakin dekat. Sungguh dari 1 tahun ini,baru kali ini aku menjadi dekat dengan YN.

Sungguh sebuah keajaiban.

"Kapten," panggil YN

"Hm,"jawabku

"Kenapa kita berada di ruang pendaftaran adopsi anak? Apakah kapten mau mengadopsi saya?",tanya YN.

Aku pun melihat YN.

"Kamu pikir sendiri lah," jawabku.

Entah kenapa aku merasa jika YN sedang cemberut sekarang.

Setelah itu,giliranku untuk mendaftar.

"Permisi pak,anda ingin mengadopsi siapa?" Kata suster itu sambil mengeluarkan daftar nama anak panti.

"Saya ingin mengadopsi YN," jawab aku.

YN pun menampilkan wajah sedikit terkejut.

"Ka-kapten?",panggil YN.

Aku pun melihat YN,kemudian aku tersenyum.

"Kapten tidak perlu sampai segitunya." Ia menunduk.

"Aku tidak mau merepotkan kapten," lanjut YN.

Senyumku memudar.

"Dengar YN." Aku mengcengkram bahunya.

"Aku memilihmu bukan karena aku terpaksa. Tapi,karena hatiku," kataku.

YN pun melihatku. Kemudian,ia tersenyum.

"Baiklah," sahut dia.

Kami pun pulang ke rumahku.

"Yey! Akhirnya,aku bisa tinggal bersama papa itik ijo!", teriak YN.

Dahiku pun berkerut.

"Papa itik?",

"Iya,'kan kapten sudah menjadi papa angkatku. Dan kapten biasanya dipanggil itik," sahut YN.

"Maka,muncullah panggilan papa itik ijo,"

Aku pun menjitaknya.

"Au! Sakitlah papa," keluhnya

"Sudah sudah jangan meledekiku papa itik lagi," jawabku.

"Ahahaha papa memang tidak seru," sahutnya

Dia tertawa.

Aku pun terkagum kagum melihat senyuman dan suara tawanya.

Dia terlihat sangat....

Berwarna

Dan

Ceria...

-To be continue-

"Memang,kau bagaikan sebuah lampu berwarna warni.

Terang dan berwarna.

Itulah kamu."
-Kaizo-

Spin Off [Completed] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang