3.

94 16 2
                                    


Kamu sedang menonton pertandingan basket yang ada disekolahmu. Sebenarnya bukan menonton pertandingan itu, yang lebih tepat adalah kau menonton Sehun yang sedang bermain basket.

Kau tidak tau apapun tentang selak beluk permainan basket. Peraturan maupun cara bermainnya. Karna itu kau sangat bosan disana.

Kau melirik temanmu yang berteriak histeris "KAI OPPA" berkali kali. Kau menyipitkan matamu karna kau tau temanmu itu memang menyukai Kai.

Kau meluruskan pandanganmu lagi kearah Sehun dan disana, Sehun sedang berlarian merebut bola basket dan melompat untuk mencoba memasukkannya kedalam ring. Dan gagal. Lalu bola kembali direbut tim lawan.

"AHHH~ BENAR BENAR" teriakmu.

Kau mengeluarkan jus jeruk yang tadi kau buat dari rumah. Lalu memutar tutup botolnya dan menempelkan bibir botol itu dengan bibirmu. Menegakknya.

"Ini sungguh menyegarkan." Entah kau berbicara dengan siapa karna tidak ada yang mendengarmu.

Kau mengerjapkan matamu ketika semua pemain basket menghentikan permainannya dan semuanya berjalan kearahmu.

"Oh? Sudah selesai? Kenapa aku tidak sadar?"

Kau bergedik melihat Sehun dan kawan kawannya berebut untuk mendapatkan air mineral itu. Badan mereka terlihat penuh keringat, dan ... basah? Jujur saja kau jijik dengan laki laki manapun yang sedang berkeringat. Kau akan menjauh dan kabur dari orang itu.

Tapi melihat Sehun, kau seperti menjadi terpesona dengannya dan bukan jijik. Dia terlihat seksi dan menggoda.

Chanyeol mendekatimu. Oh Tuhan, jangan mendekatiku. Kau benar benar tidak suka dengan orang yang berkeringat banyak seperti itu.

"Hei, apa kau punya air mineral? Tadi aku tidak kebagian." Tanyanya sambil melambaikan tangan didepan wajahmu.

"Eh? Ini." Kau melemparkan botol air yang tadi sempat kubeli. Kau tau itu tidak sopan. Tapi kau benar benar berharap dia menjauh karna kau melempar botolnya.

Kau melihat Sehun masih mengelap keringatnya dengan handuk kecil. Dia memperhatikan temannya yang meminum air mineral.

"Ah~ apa dia tidak kebagian air?"

Kau melirik botol jus jeruk yang tadi kau teguk setengah. Dan berpikir untuk memberikannya kepada Sehun. Tapi ini bekas kau? Apakah Sehun akan menerimanya? Tidak apa apa akan kau coba terlebih dahulu.

Kau berjalan mendekati Sehun dan setelah sampai dihadapannya, kau menjulurkan botol jus jeruk itu

"Ini tadi bekasku. Untukmu. Tapi jika kau tidak mau juga tidak apa apa."

"Huwoaa..." Sehun menunjukkan senyum kekanakan yang membuat mu gemas.

Kau meraih handuk kecil yang ia pegang dan beralih mengelap wajahnya yang masih berkeringat.

Sehun sudah mulai meminum jus yang kau berikan dan menegukknya. Sambil melihatmu secara tatapan polos saat kau mengelap wajahnya.

Kau yang salah tingkah menghentikan acara lap mengelap itu.

"Ya.. kenapa kau berhenti."

Tapi kau mengeluarkan alasan alasan lain.

"Tidak apa apa. Kan keringatnya sudah tidak ada."

Kau membalikkan badanmu. Berharap tidak memandangnya karna kau benar benar malu saat ini.

"Hehehe. Dibadanku kan masih ada" Sehun kembali memberikan handuk kecil itu ketanganmu.

Kau benar benar malu saat ini. Sehingga kau berharap segera pergi dari sini.

"Ahh~ kau lap saja sendiri." Kau melemparkan handuk kecil yang tadi Sehun berikam kearah dada bidangnya itu. Lalu segera pergi dari daerah Sehun berada.

Saat kau pergi dari Sehun, kau mendengar Sehun tertawa kencang sekali. Seperti ingin menggodamu.

"Ahh~ aku malu sekali." Bisikmu pada diri sendiri

.
.
.
JANGAN LUPA VOTE & COMMENT HUAAAAAAAA~

Sehun's Short StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang