4.

61 9 0
                                    

Vote dl sblmnya,
Langsung aja dengg..
.
.
.

Oke aku tau aku sangat berlebihan. Aku tau itu dan aku sadar. Bahkan aku tidak menyukai sifatku satu ini.

Aku juga menyadari jika laki laki berada 3 kolom dari tempar dudukku ini sama sama tidak menyukai sifatku ini. Sifat yang datang disaat aku sedang mendapatkan tamu bulananku.

Memang aku sangat sensitif bahkan dalam hal sekecil mikroba sekalipun. Jika ada orang yang menyenggolku pun aku sangat menjadi sangat sebal. Jika aku bisa ibaratkan, maka aku ibaratkan seperti "Senggol, bacok". Ya mungkin kalian pernah mendengar hal tersebut. Aku juga sangat sensitif jika ada orang terlalu banyak bicara yang menurutku tidak begitu penting sepanjang kali Ciliwung atau bahkan selebar sungai Han! Bukan hanya itu, aku bahkan menjadi semakin sensitif jika orang orang disekitarku malah mengabaikan keberadaanku. Membuatku berpikir jika mereka semua membenciku.

Seperti saat ini, namja yang ada persis berada 3 kolom dari tempar dudukku ini sangat sangatlah menyebalkan!

Aku sudah memberinya ratusan death glare langsung ke matanya! Jika bisa, aku sudah mengeluarkan laser dari mataku. Dan kau tau apa? Dia samasekali tidak peduli! Dia seperti memiliki tembok transparan yang ditaruhnya diantara aku dan dia. Hey! Aku sudah berkali kali mengatakan jika aku benci diabaikan. Dan dia, namja yang aku cintai melakukan hal tersebut. Kau bisa bayangkan jika orang yang kau cintai mengabaikanmu? Rasanya sakit sekali!

Ya orang orang disekolah memang tidak ada yang tau jika kita memang memiliki hubungan dibelakang! Tapi hey! Bisakah dia menotice keberadaanku? Ini seperti kita benar benar tidak pernah mengenal sebelumnya!

Dia mengabaikanku. Awalnya, aku memang diam saja saat guru itu menyuruh kami semua untuk mengerjakan tugas yang ia beri, dan aku menurut. Aku benar benar diam sekali, karna aku memang malas untuk berbicara saat ini. Dan namja itu berada dalam jarak 3 kolom dari tempat dudukku. Aku yang sudah putus asa mencari jawaban jawaban soal ini, karna tidak bisa menemukan cara yang tepat, memutuskan untuk bertanya kepada teman sebangku namjaku. Ya! Namjaku. Aku mengakuinya memang milikku walaupun tidak ada yang mengetahuinya sama sekali.

Teman sebangku namjaku itu, memang pintar. Tak salah jika namjaku memutuskan untuk duduk disebelahnya. Mungkin dia sudah memiliki niat tersembunyi untuk bertobat dan menjadi rajin belajar.

"Suho! Woi!" Aku berteriak memanggil teman sebangku namjaku itu.
Dan dia menengokkan wajahnya itu kearahku. Aku akui dia memang tampan. Tak kalah dar namjaku.

Dan aku melihat namjaku juga menolehkan wajahnya kearahku.

"Apaan?" Suho membalas sahutanku tadi. Dan aku juga tidak bisa mengalihkan pandanganku dari wajah Sehun karna dia memang tepat di sebelah Suho.

"Ajarin gua dong, gua gangerti sama skali." Teriakku sambil memberikan sedikit wajah akan pasrah mengerjakan soal itu. Aku tidak peduli dengan Sehun yang menatapku bingung itu. Ya~ aku tidak peduli karna memang buat apa juga aku peduli dengannya.

"Sini." Suho melambai lambaikan tangannya agar aku bisa pergi ke daerah tempat dia duduk.

"Oke!" Aku menyetujuinya dan mulai bangkit dari tempat dudukku untuk menuju ke bangku tempat dia duduk.

Saat sudah berada ditempat Suho duduk, aku menarik salah satu bangku yang tidak memiliki pemilik ke samping meja Sehun. Kenapa Sehun? Karna di daerah sekeliling Suho sudah penuh dengan makhluk makhluk yang senasib denganku : pasrah akan soal. Mereka yang tak lain sendiri adalah  Chanyeol, Kai, bahkan Baekhyun juga. Aku lihat mereka sedikit lebih serius dari biasanya saat ada acara mengerjakan tugas.

Lalu setelah aku menarik bangku ke sebelah Sehun. Aku sedikit meliriknya dab membuang pandanganku.

"Suho! Yang nomor 3 gimana?" Suho langsung mengalihkan pandangannya kearahku dan mencondongkan badannya kearahku.

Sebelum  bahkan satu kata keluar dari mulut Suho, aku mendengar suara lain yang tak lain adalah milik Sehun.

"Ngapain lu disini?"

"Ya mau nanya Suho lah, orang gua gangerti."

"Ini kan tempat gua" usir Sehun dengan alis menukiknya sambil menggerakkan tangannya seperti mengusir bukuku dari mejanya itu. Aku kaget dan langsung cepat cepat melindungi bukuku itu sebelum jatuh ke lantai. Cih.

"Emang kenapa sih, gua gaboleh disini?" Sambil menaruh bukuku kembali kemejanya, aku memberikan tatapan tajamku kearahnya.

"Gak!" Katanya sambil mengulangi tangannya yang  mengusir bukuku tadi.
 
Aku kembali melindungi bukuku sekuat tenaga. Aku mengalihkan pandanganku ke arah Suho dan Suho ternyata sudah sibuk dengan yang lainnya. Aku yang sudah sensitif ini menjadi sangat sensitif dan membuat kelopak mataku menjadi sedikit panas. Aku ingin menangis rasanya. Bukannya aku cengeng! Biasanya aku bisa melawan orang orang yang menindasku. Tapi sekarang? Aku seperti menjadi gadis lemah yang hanya bisa menangis!

Aku benar benar kecewa dengan penolakkan Sehun. Aku ingin membalaskan dendamku kepadanya. Cih! Memangnya aku terima jika diusir seperti ini olehnya?

Aku langsung memberikan wajah super kesalku kearahnya. Memberikan tatapan tajam yang hampir berair karenanya. Aku sedikit menendang mejanya sebelum aku beranjak pergi dari tempatnya. Aku benci! Aku benar benar membencinya! Aku tidak menyangka jika Sehun akan mengusirku seperti ini.

Aku bahkan adalah pacarnya! Mengapa ia benar benar tega seperti ini terhadapku? Aku benar benar merasa tidak dihargai dan tidak dipedulikan. Orang orang seperti menjauhiku dan membenciku. Aku benci sekali situasi ini. Membuatku merasa kesepian. Bahkan saat ini tidak ada yang peduli dengan aku sama sekali.

 Apa ia sudah bosan denganku? Sudah malas dengan semua sifat sensitifku yang datang? Jangan jangan ia berselingkuh? Dengan teman wanita yang duduk disebelah bangkunya itu? Alu bahkan sering melihatnya bercanda berdua! Cih memikirkannya saja sudah membuat dadaku sesak dan hidungku menjadi sakit dan panas. Mataku juga menjadi panas sekali hingga merangsangnya untuk mengeluarkan air mata.

Setetes air mata karna Sehun menolakku bahkan mengabaikanku yang sudah sangat marah dengannya akhirnya turun dan lolos dari mataku. Aku cepat cepat menghapusnya sebelum orang lain melihat air itu.

AKU BENAR BENAR MEMBENCINYA!

CIH! LIHAT SAJA OH SEHUN! AKU AKAN MEMBALASMU !!!

.
.
.

Aku gak sadar kalo kependekan 😂 jadi aku coba buat yang agak panjang dehh part ini huehehehe.

Jangan lupa yaaa vote & comment

Sehun's Short StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang