Selasa, 4 Juni 2017
22.35 WIB
"Sher, lo tahu enggak, di kantin tadi gue berdiri di samping Kak Kevin!"
22.41 WIB
"Sumpah, Sher, dada gue deg-degan parah. Sampai sekarang masih nyut-nyutan, enggak bohong."
22.43 WIB
"Oh iya, Sher, pulang sekolah tadi...
Sekali lagi maaf ya gue selalu telat balas pesan dari lo. Dan sekalinya ngebalas, malam-malam pula.
Oke, gue enggak mau SMS gue kali ini isinya terkesan kepedean dan narsis banget. Tapi, hanya ini yang bisa gue kasih, Sa: silakan berharap. Enggak usah takut perasaan lo enggak bakal terbalas, karena gue juga enggak pengin itu terjadi.
Duh, kesannya malah kayak gue ngasih harapan gitu ya, Sa?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gue basically mudah seneng sama orang, tapi gue juga enggak terlalu supel. Gue juga enggak antipati sama orang baru. Eh, tapi lo bukan orang baru, Sa. Gue tahu (lumayan) banyak tentang lo. Gimana kalau kita kenalan?
Gue bukan tipe cowok yang suka bersosialisasi lewat dunia maya, Sa. Walaupun cuma sebatas kenalan. Jadi, ayo kenalan, Sa, gue tunggu di parkiran besok pulang sekolah, sekalian gue antar pulang.
Tapi kalau lo enggak mau, juga enggak apa-apa.
p.s: apa gue bergerak terlalu cepat, Sa? tolong kasih tahu dari sekarang supaya gue enggak jadi kelewat batas.
