[48] thurs, sep 7th

4.7K 386 37
                                    

Meet

Rumah Sasa
16.18

Setelah tiba di depan pagar rumah Sasa, Kevin mematikan mesin motornya, membiarkan perempuan itu turun dan melepas helm, kemudian menyerahkannya kepadanya.

"Sasa," panggil Kevin, ada gugup yang menyusup di suaranya.

"Ya?" respons Sasa, jantungnya berdebar kala mengingat perihal pesan yang Kevin kirim padanya semalam.

"Kamu cantik," puji Kevin diiringi senyum lebar, dan Sasa tak sanggup menolak untuk ikut tersenyum.

"Makasih," gumam perempuan itu, tersipu.

"Tapi pasti bakal jadi lebih cantik lagi kalau mau jadi pacarku," kata Kevin dengan yakin, tertawa kecil di ujung kalimatnya.

Sasa sudah mengantisipasi hal ini, namun tetap saja rasanya mengejutkan, dan dia tak bisa berbohong bahwa ini adalah pengalaman lucu sekaligus aneh dalam hidupnya. "Oke, gimana aku bisa jadi lebih cantik hanya karena jadi pacar kamu?" goda Sasa.

Kevin mengangkat bahu. "I don't know. Aku nembaknya aneh banget, ya?"

"Banget." Sasa mengangguk.

"Tapi tetep diterima, kan?"

Sasa tidak tahu mengapa dia malah tertawa. Lalu, dia mengangguk. "I have no reasons why I have to reject you."

Tersenyum, Kevin membelai rambut Sasa dengan lembut, kemudian berkata, "Jalan, yuk?"

---

The Messages ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang