Tugasku hanya mencintaimu.
Bukan untuk dicintai kembali denganmu.Aku tau, aku terlalu munafik untuk menjelaskan perasaan. Terlalu tidak percaya diri untuk mengungkapkannya. Terlalu kelu untuk mengucapkannya. Terlalu dan terlalu.
Tapi, yasudahlah. Toh, sekarang kamu sudah bahagia. Mungkin tugasku ini akan semakin lama selesai. Karena aku harus menata kembali pekerjaan yang berantakan tak berurut.
Tapi, akan kucoba. Tapi nanti ya, jika aku sudah siap menerimanya. Menerima kalau kamu bukan lagi orang yang harus aku cintai. Sebab, akan tak bagus nantinya jika ternyata aku menyukaimu yang sudah memilikinya.
Terimakasih, karena pernah singgah dihati, walau tak pernah menjalin kasih. Terimakasih, karena pernah membuat hati berbunga saat mengingat kembali kenangan.
Senin, 7 august 2017
--D
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Perasaanku
PoetrySebuah perasaan yang tak pernah terkikis waktu. Perasaan yang tak pernah tega melepaskan. Perasaan yang sulit dijabarkan kata namun selalu disimpan dalam dada.