My Cousin

2. Dia Datang

Tiba-tiba dia melihat seorang yang mirip dengan sepupunya itu. Tapi seketika dia kaget setelah melihat orang itu.

Bagaimana tidak ??

"Omo, oh my god." Ucapnya lirih

"Kenapa dia berubah, sumpah deh kenapa badannya jadi kaya gini ? " batinnya dalam hati

Memang setahun lalu Haidar badannya lumayan gemuk, tapi lihat dia sekarang mungkin dibalik kaosnya itu perutnya sudah menjadi roti sobek.

Haidar pov

"Woii Syaa, kenapa kaget yaa liat gua udah ganteng kaya gini ?" godaku pada sepupuku ini.

"Ah enggak, enak aja. Ganteng dari mana huh ? Kalau liatnya pake sedotan mungkin iya." ucap Sacha sambil memasang muka kesal

"Yaelah ngaku aja kali, oh iya lo dari mana aja Sya gue nunggu disini udah 1 jam-an dan kaya orang ilang tau gak sih ? "

"Iya deh iya, tadi jalanan macet banget. Tapi kamu gak bisa ya ngehargai usahaku udah bela-belain ngebut tadi. Emang cowo gak pernah peka."

Memang saat ini muka Sacha terlihat sangat lelah, mungkin benar apa katanya.

"Bukan cowo gak peka, tapi cewek aja yang selalu benar dan cowo selalu salah."

"Ah udah lah aku males berdebat sama kamu."

Yang benar saja awal pertemuan kami saja sudah dimulai dengan perdebatam seperti ini apalagi nanti.

Sacha pov

Gila ya, hari pertama udah ngajak berantem aja ini orang. Mau minta diapain sih?

"Yaudah kita pulang aja, eyang kakung udah nunggu." Ajakku pada Haidar

"Oh iya lo katanya capek, mending gue aja yang nyetirin."

"Lah emang kak, masa cewe yang nyetirin sih." ucapku dengan nada seditkit tinggi

"Sabar sabar, ngadepin sodara kaya lo dek." Ucapnya pelan

Author pov

Keduanya pun langsung menuju rumah, dalam perjalanan Sacha tertidur pulas.

Saat lampu merah, tak henti-hentinya Haidar menatap Sacha.

"Dek kenapa sih lo bisa cantik kaya gini pas udah gede." Ucapnya hingga membuat Sacha terbangun.

"Hoaammm."
"Kenapa ?"

Pertanyaan itu membuat Haidar salting karna ia kedapatan menatap adik sepupunya itu dan ia takut adiknya mengetahui apa yang diucapnya tadi.

-Tbc

Jangan lupa untuk Vote + Voment yaa 💖

Note :
Sacha --> bacanya Sasya jadi aku nulisnya sya bukan cha supaya mudah dipahami^^