Chapter 10

2.5K 179 14
                                    

Saat sidang perceraian Jeonghan banyak terdiam dan hanya menjawab secukupnya pertanyaan hakim. Sidang perceraian ini tidak berlarut larut karena perceraian ini sudah sangat jelas, pihak Jeonghan ingin bercerai karena tidak ingin dimadu tanpa ada tuntutan kekerasan pada rumah tangga karena Jeonghan tidak mau perceraian ini berlarut lama.

"Apa kalian berdua sudah yakin untuk mengakhiri pernikahan kalian"

"Saya yakin" ucap Jeonghan tegas

"Ya saya yakin" jawab seungcheol dengan nada yang sangat berat, ia benar benar ingin memperbaiki hubungan pernikahan ini, namun Jeonghan sudah tidak bisa lagi.

Sebelum persidangan dimulai, Seungcheol sempat menemui Jeonghan untuk mediasi.

Flashback

"Jeonghan, maafkan aku. Aku tak akan melakukan hal itu lagi. Aku mohon Jeonghana"

"Maafkan aku Cheol, ini yang terbaik untuk kita. Tidak ada lagi yang tersakiti akan hal ini"

"Kau mau aku menceraikan Doyoon? Aku akan melakukanya"

"Tidak seperti itu Cheol, itu namanya tidak adil, Doyoon sangat mencintamu dan Chan sangat membutuhkanmu"

"Tapi tak adil untukku, aku sangat mencintaimu Jeonghan"

"Hidup bahagialah dengan Doyoon dan Chan aku akan selalu mendoakanmu, maaf aku harus menyerah ternyata hidup menjadi isteri yang dipoligami tak semudah yang dibayangkan, membangun keluarga tidak hanya dengan cinta tapi juga keadilan dan kepercayaan. Aku akan hidup bahagia dan aku harap kau juga melakukan hal itu"

"Kau sudah tak mencintaiku?"

"Aku mencintaimu Cheol tapi itu dulu sebelum luka yang kau buat menutupi cintaku padamu"

"Apa kau akan bersama dengan Joshua?"

"Kau tanyakan langsung dengan Joshua"

Flashback off

"Setelah kedua belah pihak menyetujuinya, kami putuskan kalian resmi bercerai dan sidang dinyatakan ditutup" hakim mengetuk palu menandakan mereka sudah resmi bercerai

Baik Jeonghan maupun Seungcheol tanpa sadar menitihkan air mata dan sama sama tak menyangka pada akhirnya mereka harus berpisah dan menjalankan hidup masing masing. Sengcheol bersama Doyoon dan Jeonghan pergi ke Amerika.

***

Hari hari yang dilewati Seungcheol sudah sangat berubah. Kamar bekas Jeonghan sekarang digunakan untuk Chan. Tidak ada lagi tiga orang dewasa dirumah ini hanya ada ia dan Doyoon.

Bahkan masakan pun sudah berubah rasa, ia masih bisa membedakan masakan Doyoon dan Jeonghan.

Setelah bercerai Seungcheol mengambil cuti panjang untuk menenangkan diri apalagi setelah ia tau bahwa teman teman kantornya sudah tau apa yang terjadi dengan keluarga Seungcheol selama ini. Seungcheol butuh waktu untuk menenangkan diri dan fikiran.

Hari ini Seungcheol memutuskan masuk kerja, ia tidak bisa terus terusan seperti ini, ia harus tetap bekerja untuk menafkahi keluarganya.

"Kau sudah mulai kerja hyung?" Tanya Mingyu

Saat Mingyu tau apa yang terjadi dengan Jeonghan dan Seungcheol. Mingyu menghajar habis habisan Seungcheol namun Mingyu sadar ia tak pantas melakukan hal itu dan mencampuri urusan keluarga orang lain dan setidaknya ia bahagia Jeonghan dan Seungcheol bercerai. Dan ia juga sempat menghajar Joshua karena membodohi dirinya, Mingyu tak menyangka Joshua akan menusuknya seperti apa yang dilakukan Seungcheol dulu saat merebut Jeonghan darinya, sehingga Mingyu memutuskan pindah apartemen dan tinggal diapartemen barunya sendiri. Sebelum Jeonghan pergi ke Amerika Jeonghan sempat menemui Mingyu memintanya untuk memaafkan Seungcheol dan Joshua demi dirinya dan berhenti mencintai dirinya karena sampai kapanpun Jeonghan tidak akan kembali kepadanya dan meminta Mingyu menemukan pasangan yang akan mencintainya seumur hidupnya.

"Ya aku kembali, aku tak bisa lama lama diam dirumah Doyoon dan Chan butuh makan" ucap Seungcheol yang kemudian menuju keruanganya

"Seungcheol, kau sudah masuk kembali"

"Kau masih disini?" Tanya seungcheol saat melihat Joshua masuk kedalam ruang kantornya

"Memangnya aku kemana?" ucap Joshua kaget

"Kau tak pergi dengan Jeonghan?"

"Tidak cheol, untuk apa aku pergi kalau dia tidak mencintaiku"

"Bukanya kau dan Jeonghan saling mencintai?"

"Bukan saling mencintai, tepatnya hanya aku yang mencintainya. Kau selama ini salah paham cheol. Saat kau tau aku sering pergi dan makan siang bersama Jeonghan bukan berarti Jeonghan mencintaiku, ia hanya butuh seseorang yang mengerti dirinya saat kau tak pernah ada untuk dia. Kau tau malam sebelum kalian bertengkar, memang benar aku pergi dengan Jeonghan tapi saat itu kami benar benar pergi ke makam ibunya, dia disana menangis tanpa henti menceritakan kesedihanya saat kau melupakan hari ulang tahunnya, dia menangis disana sampai hampir malam. Dan aku meminta maaf sepulang dari sana aku tidak langsung mengantar pulang tapi mengajaknya kepantai dulu, itu kulakukan untuk membuatnya tenang. Kau tau cheol, Jeonghan sangat mencintaimu melebihi apapun. Sekuat apapun aku bilang aku mencintainya dia tidak mencintaiku"

Flashback

Jeonghan mendorong Joshua untuk melepaskan ciuman mereka, Jeonghan sadar ia salah melakukan hal ini

"Maafkan aku han"

Jeonghan hanya diam, mencoba merapihkan pakaiannya dan pergi menuju mobil. Namun Joshua menahan tanganya untuk tidak pergi

"Han maafkan aku, aku tau saat ini aku benar benar bodoh tapi aku mencintaimu, serius aku mencintamu"

"Shua tapi..."

"Aku mohon buka hatimu untukku, aku akan melindungimu, aku akan mencintaimu sepenuh hati dan aku tidak kan melakukan hal yang sama seperti apa yang di lakukan Seungcheol. Aku mohon Jeonghan aku mencintaimu"

Jeonghan melepaskan tangan Joshua dan bergantian memegang tangan Joshua dengan lembut.

"Shua, kau pria yang sangat baik, penuh kasih sayang dan aku tau kau mencintaku dengan sungguh sungguh, tapi kau tau kan aku sudah menikah dan aku sangat mencintai Seungcheol, walaupun kehidupan keluargaku rumit tapi aku sangat mencintai Seungcheol walaupun rasa ini membuatku sangat menderita. Yang kita lakuin ini udah sangat salah, apa bedanya aku dengan Seungcheol yang berselingkuh padahal kita sudah menikah. Kau sangat baik Shua, kau harus mendapatkan seseorang yang baik juga dan mencintamu apa adanya"

Saat kejadian itu, Joshua tetap memberanikan diri mencari Jeonghan, apalagi saat dia tau Jeonghan dan Seungcheol akan bercerai.

Joshua menghampiri Jeonghan dibandara saat ia tau Jeonghan akan pergi ke Amerika.

"Jeonghanaaaa"

"Shua, kau disini?"

"Aku mohon kau jangan pergi, hiduplah bersamaku, kita akan hidup bahagia di Amerika bersama"

"Shua, aku sudah bilang kan aku tidak bisa bersamamu. Walaupun aku akan segera bercerai dengan Seungcheol bukan berarti aku bisa bersamamu"

"Kau masih mencintai Seungcheol?"

"Ya, untuk saat ini aku memang terkadang masih mencintai Seungcheol, mangkanya aku harus pergi untuk melupakan semuanya dan membuang perasaan ini. Aku pergi tak akan lama, aku akan kembali. Aku tau ini tak akan memakan waktu lama, karena luka yang dibuat Seungcheol sangat dalam bahkan membuat cinta ini memudar bahkan aku tak tau kemana cinta ini"

"Aku akan menunggumu sampai kau benar benar sudah bisa melupakan Seungcheol dan berhenti mencintainya. Kau bilang ini tak akan lama kan? Karena luka yang di buat seungcheol"

"Bahkan saat aku sudah bisa melupakan Seungcheol dan tak mencintainya aku tidak akan bersamamu Shua, aku menganggapmu sebagai sahabatku dan aku mencintamu sebagai sahabatku tidak lebih. Aku disana akan menemukan orang lain yang terbaik yang bisa mengisi hatiku dan aku selalu mendoakanmu agar segera dapat seseorang yang akan mencintamu melebihi cintamu padaku"

Flashback off


TBC

PoligamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang