Back to 2005; Guanlin x Seonho

The Same Watch

Karena ini short story mungkin saya selesai kan sampai 10 chap saja bisa lebih atau kurang. Keep support cerita saya ini ya, team 'GuanHo shipper' wkwk.

Prangg. . .

Tanpa mereka sadari sebuah arloji terjatuh, entah milik siapa.

"Apa kau leleh?" tanya Guanlin.

Seonho masih saja tersenyum, kemudian mengangguk.

Guanlin mengangkat tubuh Seonho dari ayunan kembali ke kursi roda.

"Hyung aku lapar, dimana Sungjae dan Jihoon hyung?" Seonho melihat ke kanan dan kiri.

Sedangkan disisi lain.

Sungjae, Jihoon, Hyungseop dan Woojin masih mengintip Guanlin dan Seonho dari kejauhan.

"Yak kita sampai lupa membeli makan!" bentak Hyungseop.

Kemudian ia menjewer telinga Woojin.

"Bukankah ini tugasmu hah?!"

"Aawww-- i-iya iya aku akan membelinya" Woojin kesakitan kemudian ia berlalu untuk membeli makanan.

Sedangkan yang lainnya kembali untuk menghampiri Guanlin dan Seonho.

'Ini seperti milik Guanlin, dia kan sering membawa ini kemana-mana' seseorang mengambil arloji yang tadi jatuh saat Guanlin dan Seonho bermain ayunan.

"Hai, maaf kami lama tadi antrian terlalu panjang" kata Sungjae.

"Seonho lapar hyung" Seonho mempoutkan bibirnya sambil memegang perutnya.

"Aigoo dimana Woojin? Dia lama sekali!" teriak Hyungseop.

"Ekhemmm Guanlin?"

Suara Jihoon membuyarkan Guanlin yang sedang menatap Seonho.

'Tuhan tolong berikan petunjuk padaku, apakah dia benar Seonho?' batin Guanlin.

"Ya?" jawab Guanlin.

"Kau haus tidak?"

"Ya Jihoon-ssi"

Jihoon memberikan minuman pada Guanlin, tanpa mereka ketahui Seonho melirik dan melihat dengan tatapan tidak suka.

'Kenapa ya? Seonho kok kesal?' batin Seonho.

3 hari kemudian.

Guanlin menjalani pemeriksaan untuk yang kesekian kalinya di rumah sakit, jika hasilnya sudah lumayan bagus maka Guanlin sudah boleh pulang.

"Depresi mayor" kata dokter.

9 tahun yang lalu setelah mengetahui jika Seonho tiada, Guanlin menjadi sering berhalusinasi.

Dia juga sering mengamuk karena ia benar-benar stress tidak ada Seonho disisinya.

Dia menyendiri, mudah lelah, bahkan segala aktivitas yang dilakukannya sangat mengganggu orang lain.