Future

1.5K 198 93
                                    

Guanlin dan Seonho duduk di depan, sedangkan Woojin dan Hyungseop duduk di kursi mobil bagian tengah.

"Kau sudah sarapan Ho?" tanya Guanlin sambil menyetir.

"Huum" Seonho mengangguk imut.

"Kiyowo!" Guanlin mencubit pipi Seonho.

"Ekhemmmm!!" orang di belakang mereka berdehem memberikan kode agar tidak bermesraan di depan mereka.

"Kakak Woojin sama kakak Hyungseop kenapa diam saja? Belum sarapan ya?" tanya Seonho.

"Uhh a-anu Ho--" Hyungseop memukul bahu Woojin.

"Sama anak kecil tidak boleh anu anu!" tegas Hyungseop.

"Kami sudah sarapan kok Seonho" Hyungseop tersenyum.

Tiba-tiba Guanlin mengecup bibir Seonho saat mobil berhenti karena lampu merah.

Hyungseop menutup matanya.

"Aku tidak melihat, aku pakai headseat" kata Hyungseop.

"Ayo kita seperti mereka" Woojin nyengir.

Plakkk. . .

"Tidakkkk!"

"Aduhh sakit chagi--"

"Mau aku tampar lagi??"

Woojin terdiam di tempat.











Jam istirahat sekolah telah tiba, Guanlin memilih untuk pergi ke sekolah di belakang sekolahnya yaitu sekolahan Seonho dan Jihoon. Tentu untuk menemui Seonho, dia berfikir Seonho tidak akan pernah lepas dari pemantauannya karena dia tidak ingin kehilangan Seonhonya lagi.

"Seonho???" Guanlin tiba-tiba sudah berdiri di depan pintu kelas Seonho.

"Kakak Guen???" Seonho langsung saja memeluk Guanlin tanpa menghiraukan siswa lain yang melihatnya.

"Pacarnya anak baru tampan sekali ya"

"Iya aigo aku jadi ingin menikungnya hehe"

Memang dasar siswa yang cabai.

Di kantin sekolah Seonho, Guanlin membelikan banyak makanan untuk Seonho.

"Ehh Baejinyoung?" Guanlin melihat di sana juga ada Baejin yang sedang berduaan dengan Jihoon.

"Gu--guanlin?" Baejin gugup, Jihoon hanya menunduk malu.

"Jadi benar kata Woojin kalian jadian?"

Baejin dan Jihoon nyengir bersamaan.

"Seonho sayang, kau makanlah yang banyak nde"

"Seonho mau di suapi kakak" minta Seonho dengan manja.

"Baiklah, kakak akan menyuapi Seonho" kemudian Guanlin menyuapi Seonho.

Mereka saling bertatapan, berpegangan tangan, hingga terkadang mencuri-curi berciuman saat anak-anak disana sedang tidak melihat. Ya tentu saja mereka bisa, karena duduk mereka di pojokan.

"Seonho?"

"Iya kak?"

"Kakak mau meminta sesuatu padamu"

"Ummm apa itu?"

"Mulai sekarang panggil kakak dengan nama asli kakak ya, kakak Guanlin"

Seonho cengo.

"Kakak K-ku Ku-anlin?"

Guanlin tersenyum geli mendengar Seonho yang susah mengeja namanya.

Dia melihat sekeliling, karena tidak ada orang yang melihat ia langsung saja dengan cepat mengecup bibir Seonho.

Back to 2005; Guanlin x SeonhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang