"kamu belum tidur ?" Tanya Keynal, ketika ia masuk ke kamar dan mendapati Ve masih duduk di sofa yang ada di kaki ranjang.
Ve menoleh pada Keynal, kemudian menggeleng lemah.
"Ada apa ? Kok kamu kayak gelisah gitu ?" Tanya Keynal setelah ia duduk di samping Veranda.
Ve tidak langsung menjawab, ia kembali termenung sejenak. Membuat Keynal mengernyit heran.
"Aku... tiba - tiba ke pikiran Ares ya, sayang "
"Kangen ya ? Di tahan dulu ya, kan lusa kita juga bakal ketemu "
"Bukan gitu sayang, aku.. perasaan aku jadi gak nyaman. Gelisah, cemas dan.. huft "
"Kamu udah telfon Ares ?" Ve menggelengkan kepalanya. Keynal menghela napas berat. Lalu beranjak menuju nakas yang ada di samping tempat tidur. Ia mengambil ponsel nya dan kembali duduk di samping Veranda.
"Kita VC aja gimana ?" Veranda mengangguk setuju membuat Keynal tersenyum gemas.
Ia pun mencari kontak anak nya. Sambil menunggu Keynal kembali melirik pada Ve. Mengecup pipi dengan gemas membuat Ve mendelik padanya.
"Ka... "
Sret sret sret
Ucapan Keynal terhenti saat VC nya mulai di jawab. Dan langsung menoleh pada layar ponsel pintarnya yang mulai menampilkan wajah anak laki - laki nya.
Ve tersenyum melihat Ares yang sedang sibuk mengatur ponsel nya dengan baik.
"Assalammualaikum " salam Ares pada kedua nya.
"Waalaikum salam, " jawab keduanya dengan bersamaan. "Kamu lagi apa ?" Tanya Keynal.
"Di apartemen, lagi gabut " Ve menatap lekat pada layar ponsel Keynal yang menampilkan wajah tampan anak nya. Tidak terlalu berubah, hanya tampak lelah dan juga kantong mata.
Ia mulai tau kalau ada yang berbeda dengan anak nya itu. Ada sesuatu yang ia lihat pada anak nya. Entah apa, namun ia yakin kalau Ares sedang dalam keadaan kacau.
"Mami kenapa ? Kok ngeliatin Ares gitu ? "
Suara Ares menyadarkan nya. Ia pun tersenyum pada Ares.
"Mami kangen sama kamu " jawab Ve dengan mata berkaca. Ares tersenyum manis di seberang sana.
"Ares juga " jawab Ares hampir saja menjatuhkan air matanya.
Obrolan berbagi cerita pun terjadi, Ve lumayan lega setelah melihat Ares bercanda dengan Keynal.
Hingga malam makin larut, dan mereka berpamitan untuk tidur.
"Udah ?" Tanya Keynal saat sambungan VC telah berakhir.
Ve tersenyum sambil mengangguk. Keynal hanya mengangguk.
"Kamu selalu kangenin Ares, aku udah gak pernah di kangenin lagi " ucap Keynal membuat memutar bola mata dengan malas.
"Tidur ah,besok kan harus siap - siap mau ketemu my Boy " ucap Ve beranjak dari sofa berjalan menaiki tempat tidur.
Keynal semakin cemberut membuat Ve terkekeh gemas.
"Malam suami ku yang ganteng " pamit Ve sambil menarik selimut.
Keynal ikut menaiki tempat tidur, masuk kedalam selimut yang sama dan memeluk Ve dari belakang.
"Malam juga istri ku yang cantik, kamu harus mimpiin aku ya " bisik Keynal membuat Ve tersenyum dan langsung berbalik untuk menyamankan tidur nya dalam pelukkan Keynal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maried By Accident ( End ) -
Ficción General#2 in General fiction 230917 #3 in General fiction 190917 #4 in General fiction 180917 Di umurnya yang masih 20 tahun. Ares sudah menyandang gelar S1. Di umur nya yang masih 20, dia juga sudah menjadi suami dan calon ayah. Setelah tiga tahun lebih i...