Belahan Jiwa

(1)

Kakashi mengerjap-ngerjapkan matanya sambil menguap lebar. Kakashi melihat Rolex-nya. Pukul berapa sekarang? Kakashi menoleh pada penumpang sebelah. Sudah tidak ada. Bahwa si gadis berambut merah muda sudah turun. Langsung saja Kakashi menepuk jidatnya dan lupa bahwa dia masih berada di dalam pesawat. Kakashi melihat ke jendela pertanda pesawat sudah mendarat dari tadi.

“Sial, aku ketiduran,” gerutu Kakashi.

Kakashi bangkit dari tempat duduknya dan bergegas keluar untuk mengambil kopernya. Kakashi menatap orang-orang di sekelilingnya yang sedang antri mengambil koper. Selagi matanya sibuk memperhatikan orang-orang, dia tak sengaja menangkap ‘ warna rambut aneh’ di antara orang-orang sibuk berlalu lalang. Di pikiran Kakashi rambut berwarna merah muda seperti gulali itu sangat aneh, dia yang duduk di sebelahku…

“Si galak pinky.”

Gadis rambut mencolok itu merasa diperhatikan, langsung menatap pria yang memperhatikannya dari tadi. Mata gadis itu melotot ke arah Kakashi. Timbul niat iseng Kakashi. Kakashi pun menjulurkan lidah tanda mengejek. Tak terima diejek, gadis pink mengepalkan tinjunya ke arah Kakashi tanda geram. Dan Kakashi pun tak mau kalah, malah mengedipkan sebelah matanya sambil tersenyum. Sang gadis pun tambah geram, mengepalkan dua tangannya seperti seorang petinju. Mereka tidak sadar beberapa pasang mata memperhatikan mereka berdua. Ada yang ber-sweatdrops, ada yang melihat datar-datar saja, ada yang tersenyum geli, dan yang lebih parahnya sampai cekikikan berujung tertawa terbahak-bahak melihat adegan live mereka. Secara ya, tingkah laku mereka seperti itu sangat memalukan. Merasa diperhatikan, Kakashi dan si gadis gulali tersebut menyudahi adegan perangnya. Yang ada wajah merona dan malu terselip di wajah mereka. Cepat-cepat Kakashi mengambil koper tanpa memeriksanya. Begitu pun si gadis gulali langsung menyambar koper dan gitarnya.

Di luar bandara international Frankfurt Jerman, Kakashi meletakkan koper hitamnya dan ingin mengambil ipod silver kesayangannya. Setelah koper dibuka, Kakashi tidak menemukan barang yang dicarinya. Matanya terbelalak lebar. Terkejut melihat isi kopernya, beberapa baju kaos yang sepertinya baju perempuan, parfum cherry blossoms, bra beraneka warna, celana dalam bermacam-macam motifnya, ada gambar bunga warna pink, gambar hati warna pink, gambar abstrak warna pink juga. Kakashi tertawa dalam hati lucu juga motifnya. Eits—tahan dulu, tunggu, tunggu dulu ini ada yang enggak beres. koperku tertukar!

“Arrgh! Sungguh sial nasibku hari ini!” jerit Kakashi. Kakashi pun langsung berlari menuju desk information di sana. Siapa tahu menemukan petunjuk.

Di tempat terpisah si gadis ingin mengambil buku cerita favoritnya dan membuka koper hitamnya. Namum tidak ada buku cerita di sana. Yang ada malah beberapa baju kemeja berwarna hitam, biru, silver, warna standar cowok, celana jeans, dan beberapa daleman yang menurut si gadis itu bukan miliknya, parfum iceberg aroma maskulin. Si gadis langsung menilai ini sudah pasti tertukar!

“Kyaaa! Apes banget hariku hari ini!” teriak si gadis. Langsung saja dia menuju desk information. Siapa tahu bisa menemukan sesuatu di sana.

Si gadis berlari, dari jauh matanya menangkap sosok tubuh tegap, jangkung, dan berambut silver. Ketika pria itu menoleh si gadis sangat terkejut. Begitu pun sang pria. Serentak mereka berkata juga saling menunjuk…

“KAUU!”

To Be Continue

Author note:

Maaf kurang memuaskan*bungkuk* Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Gin and Amaya. Salam hangat buat Amaya. Terima kasih atas semangat dan dukungannya. Sungguh, saya jadi semangat! Maaf saya selalu merepotkan kalian berdua. Dan maafkan juga saya baru update sekarang, maklum pekerjaan irt sangat menyita waktu he he he

Saya berusaha menjadi lebih baik lagi, YOOSH!!! XD

Terima kasih banyak!!

Mind Read and Review?

Sign Out,

KanonAiko. ✌