Prolog

6.1K 295 0
                                    

Hujan turun semakin deras membuat seorang gadis berkacamata dengan rambut di kuncir kuda, semakin mengeratkan jaket yang dikenakannya. Ramalan cuaca yang didengarnya tadi pagi tak membuatnya berniat membawa payung saat keluar rumah. Berkali-kali gadis itu menggerutu saat hujan tak henti-hentinya turun dari langit. Saat ia mengambil kembali ponsel miliknya untuk menghubungi seseorang yang ditunggu-tunggu dari tadi tapi tak kunjung menampakkan batang hidungnya, mata coklatnya menangkap dua sosok orang yang tidak ingin dilihatnya lagi seumur hidupnya!

Seorang pria yang tengah memayungi wanita di sebelahnya, merangkul bahu wanita itu dan berlari kecil untuk segera pergi dari rintikan hujan yang terus turun. Tersirat kebahagiaan di wajah mereka meskipun hujan turun semakin deras. Pria itu menyentuh perut wanita itu, memastikan bahwa kehidupan yang ada di dalam sana baik-baik saja dan sang wanita tersenyum tipis sambil menggeleng-gelengkan kepalanya pelan.

Clarista Angella Ferdinand Anva, nama gadis berkacamata itu. Ia mengalihkan pandangannya dari dua sosok orang tersebut, berlari dari tempatnya berteduh tadi tanpa memperdulikan rintikan hujan yang turun membasahinya, membuat seluruh pakaian yang dikenakannya basah tanpa tersisa.

Ia menangis di bawah rintikan hujan yang terus turun....

"Angel.." Teriak seseorang pria dari belakangnya.

Membuatnya tersentak kaget, dan langsung berbalik. Memeluk pria yang tadi memanggilnya, menenggelamkan wajahnya di dada pria itu. Pria itu tak mengerti apa yang terjadi dengan gadis yang ada di dalam dekapannya saat ini, tapi ia memutuskan untuk tetap membiarkan gadis kecil itu memeluknya tak peduli jika ada yang melihat mereka dan membawanya ke dalam mobil saat gadis itu sudah tenang.

Dengan sigap pria itu memberikan jas-nya yang berada di kursi belakang, untuk menutupi badan gadis yang sudah basah kuyup itu. Ia mengecup singkat kening gadis itu, dan menghapus sisa-sisa air hujan bercampur air mata yang berada di wajah gadis yang tengah tertidur lelap di samping kursinya.

"Gue enggak akan membiarkan elo menangis lagi, Angel-ku.." Gumamnya.

***

My Angel (COMPLETED) - SUDAH TERSEDIA DI PLAY STORE DAN GOOGLE PLAY BOOKSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang