Part 3

4K 265 3
                                    

Happy Reading^^


Marvin memutuskan untuk ikut ke area balapan malam ini, bukan untuk turut bertanding. Bukannya takut, dia malah cukup hebat dalam balapan. Hanya saja, sudah cukup lama ia memutuskan untuk berhenti dan malam ini dia hanya penasaran dengan seorang cewek yang membuat teman-temannya itu rela merogoh uang cukup besar untuk bertaruh. Kenzo memegang sebuah kotak di tangannya, yang berisi kalung berlian berharga miliaran rupiah sembari menunggu pesaingnya tiba.

"Apa yang lo mau dari tuh cewek kalau lo menang?" Tanya Marvin pada Kenzo.

"Mobil merahnya.." Jawab Kenzo sambil bangkit dari duduknya. Marvin mengikuti pandangan Kenzo, sebuah mobil sport berwarna merah, hitam dan putih datang bersamaan. Mendapatkan sorakan dari orang-orang di sekitarnya. Seorang cowok keluar dari mobil berwarna hitam, diikuti dua orang cowok yang keluar dari mobil berwarna putih. Dan terakhir sesosok cewek cantik keluar dari mobil merahnya.

Kenzo dan teman-teman lainnya mendekati sosok gadis itu, Marvin mengikutinya dari belakang. Marvin menghentikan langkahnya, saat tanpa sengaja ia berhasil melihat gadis itu.

'Clarista' Batinnya.

"Kalung berlian.." Terdengar suara Kenzo, membuyarkan lamunannya yang terus menatap sosok gadis yang cukup jauh berada di depannya.

"Apa yang lo mau?" Tanya salah satu cowok yang datang bersamanya, Bram.

"Mobil merah itu." Jawab Kenzo sambil menunjuk mobil sport merah yang berada di belakang gadis itu.

Gadis itu tersenyum tipis, "Oke, deal." Ucapnya singkat.

Gadis itu memasuki mobil merahnya, begitu pula Kenzo yang segera beranjak menuju mobil miliknya dan bersiap di garis start. Marvin terus memperhatikan gadis yang berada jauh di depannya itu, hingga sosok gadis di depannya tadi menghilang dan melaju bersama mobil merahnya.

-

Marvin memutuskan untuk menjauh dari teman-temannya yang sibuk melihat balapan selanjutnya. Tentu saja balapan Kenzo tadi berakhir dengan kekalahannya, tidak terlihat kekecewaan di wajah Kenzo karena baginya, Marvin ataupun teman-teman lainnya mendapatkan uang dengan jumlah seperti itu tidaklah susah dan balapan ini juga hanyalah untuk bersenang-senang.

Marvin berjalan mendekati lokasi di mana Clarista atau yang dikenal sebagai Angel di lokasi balapan ini. Saat mendengar orang-orang meneriakkan nama Angel pertama kali, Marvin langsung bertanya pada orang-orang di sekitarnya. Mereka mengatakan bahwa nama gadis yang sedang beradu dengan Kenzo itu bernama Angel. Marvin yakin saat melihat senyum tipis yang tersirat di wajah gadis itu, Angel dan Clarista adalah orang yang sama. Walaupun terlihat jelas perbedaan penampilan mereka saat ini, Rista seorang gadis pendiam, tertutup, polos, sederhana, selalu mengikat rambut panjangnya dan menggunakan kaca mata setiap harinya. Sedangkan saat ini yang dikenal sebagai Angel berpenampilan ceria, pemberani, tidak menggunakan kaca mata dan sangat fashionable.

"Clarista.." Ucap Marvin, membuat baik Angel, Sean dan Bram yang sedang asyik tertawa menoleh pada sumber suara.

Angel sedikit terkejut saat melihat sesosok orang yang baru saja berbicara, "Lo siapa?" Ujar Bram. Angel sedikit bersyukur karena Bram langsung mengambil alih pembicaraan ini.

"Oh sorry, gue Marvin. Gue boleh bicara sebentar dengan Rista?" Kata Marvin sambil menunjuk Angel.

"Namanya Angel bukan Rista, sepertinya elo salah orang." Ujar Sean.

"Elo Rista kan? Gue yakin kalau elo Clarista, temen kampus gue.."

"Lo salah orang, gue Angel." Kata Angel akhirnya. Ia menutup kotak berlian yang diperolehnya tadi dan menyerahkannya pada Sean.

My Angel (COMPLETED) - SUDAH TERSEDIA DI PLAY STORE DAN GOOGLE PLAY BOOKSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang