Butterfly

2K 292 70
                                    

amugeotdo saenggakhaji ma
Don't think of anything

neon amu maldo kkeonaejido ma
Don't say a single word

geunyang naege useojwo
Just laugh with me

nan ajikdo mitgijiga anha
I still don't believe it

i modeun ge da kkumin geot gata
It all seems like a dream

sarajiryeo hajima
Please don't disappear

Is it true? Is it true?

You You

neomu areumdawo duryeowo
You're so beautiful, I'm afraid

Untrue Untrue

You You You

gyeote meomulleojullae
Will you stay by my side?

naege yaksokhaejullae
Will you promise me?

son daemyeon naragalkka buseojilkka
I'm afraid If I touch you, you'll fly away, and shatter

geobna geobna geobna
I'm afraid I'm afraid I'm afraid
.....

Jihoon tak henti-hentinya menangis di dalam taxi. Ponselnya sedari tadi berdering. Hyungseob, woojin gingsul, dan Baejin pasti sangat khawatir dengan Jihoon.

Lo engga boleh mati hiks. Lo udah janji sama gue hiks. Gue engga mau lo kenapa-napa

Air mata Jihoon membasahi pipinya. Hingga supir taxi khawatir dengan Jihoon. Yang nangis sesenggukan di dalam taxi.

Sesampainya di rumah sakit Jihoon berlari menuju ruang rawat. Sebelum masuk dia menghapus air matanya. Kemudian melirik dari pintu ruangan yang sedikit terbuka.

Matanya membulat sempurna. Dia engga mungkin salah lihat kan? Itu-- itu--

"Permisi."

Seorang perawat membuka pintu dan saat itu juga Jihoon yang sedari tadi mengintip kini berdiri terpaku di ambang pintu.

Dua orang yang berada di dalam ruangan menatapnya yang tengah membeku.

"Gu-- guanlin?" Jihoon bergumam

Dia menatap Guanlin yang kini duduk lemas di ranjangnya. Matanya sayu dan wajahnya sangat pucat.

Jihoon mendekat ke arah Guanlin dengan ragu. Namun ibu Guanlin menyambutnya dengan baik.

"Nak Jihoon engga sekolah hari ini?"

"Engg-- guru-guru sedang rapat tante." Ucap Jihoon berbohong.

Dia menatap guanlin yang sedari tadi menatapnya.

"Guanlin?"

Guanlin mengerutkan dahinya.

"Ma, dia siapa?" Guanlin menunjuk Jihoon.

Soul-Mate✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang