두근 두근

2.3K 317 104
                                    

⚠Bagi yang masih polos (?) engga suka boyxboy, jangan baca part ini! Kenapa emangnya? Ya engga kenapa. Ngingetin doang. Biar kagak salah lapak. Thx!


....
urin chombuto oullijineun anatjyo
Sejak awal pertama kita tidaklah serasi

datugiman hago songman teudon
saiyossonneunde
Diantara kita hanya ada pertengkaran dan saling menyakiti

cham isanghan-gonyo
Sesuatu yang benar-benar aneh

oneuse mami tongheso
Karena tanpa diketahu hatiku memahami

gyote obseumyon michil gotchorom
Jika kau tidak ada di sisiku, aku seperti orang gila

geudel bogo sipeun-gol
yang merindukan dirimu
....
.
.

.

"Balikan yuk kak?"

"...."

"Jihoon?"

Sepertinya nyawa Jihoon sudah melayang entah kemana.

"Oi? Kok engga di jawab sih?" Guanlin noel-noel pipi Jihoon.

"Ja-jawab apaan sih?" Jihoon nenangin dirinya.

"Lo jawab sendiri noh soalnya. Males gue." Jihoon ngelempar buku ke Guanlin lalu bangkit dari tempatnya.

"Mau kemana?" Guanlin megang pergelangan tangan Jihoon.

Jihoon berdiri menghadap Guanlin yang masih duduk di ranjang.

Dengan sangat penuh perasaan. Guanlin menggenggam kedua tangan Jihoon.

"Lo beneran udah engga cinta lagi sama gue? Gue nyari orang lain kalo gitu ya?"

Hampir aja Guanlin kena jitak dari Jihoon. Untung itu tangannya Jihoon dia pegang.

"Kok marah? Cemburu ya?"

"Kenapa sih lo suka banget mainin perasaan gue?"

"Yaampun kak. Gue engga pernah mainin perasaan lo."

"Waktu itu! Kenapa lo malah marahin gue? Padahal waktu itu gue kangen banget sama lo. Dan--- kondisi gue waktu itu engga enak badan." Jihoon nunduk.

"Hey. Jangan nunduk dong." Guanlin ngangkat dagu Jihoon.

"Lo itu ya kak, bikin gue kecanduan." Guanlin masih megangin dagu Jihoon sambil senyum menyeringai.

"Jadi gimana? Park Jihoon yang manis ini mau engga jadi pacar aku lagi?"

"...."

"Yaudah gini aja." Guanlin ngelepas tangan Jihoon

"Kalo lo nerima gue, lo cium gue. Kalo lo nolak gue, lo tampar wajah gue kak."

"Kenapa pilihannya gitu amat? Gue kan jadi bingung." Jihoon mempoutkan bibirnya.

Lama Jihoon berdiri di depan Guanlin. Entah apa yang sedang dia pikirkan. Mungkin meyakinkan hatinya kalo selama ini dia telah salah mengambil keputusan itu.

Soul-Mate✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang