Energetic

2.1K 290 85
                                    

....
I don't know why
Aku tak tahu kenapa

Nado moreuge
Aku semakin jatuh cinta padamu

Deo ppajyeodeureoga
Aku tak tahu kenapa

Sum makhige baby
Sayang aku tak bisa bernapas

I don't know why
Aku tak tahu kenapa

Jigeum I sungan
Di saat sekarang ini

Meomchul su eopsneun gibun no no no no
Aku tak bisa menahan perasaanku

Make me feel so high
Membuatku sangat bahagia

Michigesseo nal meomchul sun eopseo
Aku menggila, kau tak bisa menghentikanku

You make me feel so high
Kau membuatku sangat bahagia
....

Kelas udah selesai. Para siswa udah kembali ke asrama masing-masing. Jihoon buru-buru ganti baju. Dia pake hoodie dan celana jeans.

Dia buru-buru keluar asrama.

"Seob, nanti telepon gue ya kalo asramanya udah mau di kunci."

"Sip mah. Beres Hoon. Udah sana cepetan."

"Iya ini sekarang gue pergi. Doain gue ya."

"Semangat Hoon! Pepet teross!"

Jihoon udah sampai di depan ruang rawat Guanlin. Dengan pelan Jihoon membuka pintu ruang rawat. Kebetulan sekali engga ada siapa-siapa di ruang rawat. Cuma ada Guanlin yang masih tertidur pulas.

Jihoon mendekati Guanlin. Dia natap wajah damai Guanlin yang sedang tertidur.

Dia ingat saat dimana guanlin kesakitan dan tidur di ranjang Jihoon.

Melihat guanlin seperti ini membuat Jihoon ingin menyentuhnya. Iya, menyentuh wajahnya yang damai.

Jihoon mengangkat tangannya. Dia menyentuh alis guanlin. Kemudian turun, menyentuh mata guanlin. Mata yang membuatnya merasa tertelan malam itu.

Jihoon menghentikan tangannya di puncak hidung guanlin. Dia ingin menyetuh bibir guanlin. Jihoon mengangkat tangannya. Jihoon hampir memyentuh bibir guanlin..

"Lo ganggu tidur gue." Guanlin megang tangan Jihoon erat sekali, sampai-sampai membuat Jihoon kaget.

Guanlin membuka matanya dan masih memegang tangan Jihoon.
Tapi Jihoon ngelepasin tangannya dari genggaman Guanlin. Dia bener-bener terkejerut.

"Lo kira gue engga tau ada orang masuk ke sini." Guanlin duduk di ranjangnya.

Jihoon masih engga bisa berkata-kata. Dia tertangkap basah.

"Ngapain lagi kesini?" Tanya Guanlin judes.

"Jenguk lo." Ujar Jihoon sambil ngalihin pandangan. "Engga boleh?"

"..."

"Lin lo harus liat ini." Jihoon ngeluarin ponselnya. Dia ngeliatin foto tulisan Guanlin waktu ini.

"Ini tulisan lo waktu itu. Waktu lo bilang suka sama gue ke temen gue si Hyungseob." Ujar Jihoon.

Gunalin natap foto itu kemudian dia natap Jihoon.

Soul-Mate✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang