Jangan nolak

1.7K 45 0
                                    

Ada juga kenangan lain,

Ketika itu hujan deras, motor cbr yang benar benar keren itu mogok dijalanan yang sepi.

Aku hanya memakai jaket tipis. Aku turun dari motor, mencoba membantu Aldo untuk membawa motor menuju halte disekitar kami.

Tapi, Aldo malah menurunkan standar motor dibawah langit yang sedang berair cukup banyak.

Dia menyodorkan jaketnya kepadaku,

"Pakai ini, terus kamu kehalte sana. Berteduh aja."

"Gausah, aku udah pakai jaket dan aku bakal bantuin kamu"

"Jangan nolak. aku gamau aku jadi penyebab kamu sakit. Nanti aku menyesal"

"Tapikan do "

"Kali ini, jangan nolak pi. Makin kamu nolak, makin lama aku kehujanan"

Aku mengambil jaketnya dan memakainya sembari berlari kehalte.

Melihat Aldo yang bajunya basah. Sembari membawa motor cbr yang cukup jauh dari halte.

Disaat itu aku menyadari, Aldo itu bukan seorang cowok nakal. Dia tidak berhak dicap bad boy hanya karena dia yang suka bertengkar dan cara bergayanya.

Dia itu baik, lebih dari yang kupikirkan. Seperti aku yang mencintainya, lebih dari yang aku duga.

Aldo hanya cowok yang punya cara sendiri dalam menjalani hidup.

Dia kadang merokok tapi dia tidak narkoba, aku pastikan itu.

Aku suka cara dia berani menjadi diri sendiri. Terlepas dari salah atau benar.

"Kedinginan ga?" Tanya Aldo dengan bibir yang pucat

"Aldo, kamu pakai jaket ini" aku mencoba melepas jaket

"Jangan dilepas, nanti aku kecewa"

"Kecewa?"

"Aku kecewa kalau aku gabisa jagain apa yang aku cintai. Apalagi kalau itu kamu" ucap dia

Aku terdiam, merasa kecewa dengan diriku sendiri, yang tidak bersikap layaknya sikap aldo kepadaku.

"Kamu cantik" ucap Aldo

Aku menoleh kepadanya

"Aku beruntung, kamu cantik bahkan saat kena hujan."

"Kalau aku keliatan jelek gimana?" Tanyaku sembari tersenyum dan menyipitkan mataku

"Maka aku akan cari alasan lain untuk tambah menyukaimu"

Senyumku mengembang bahkan disaat sekujur tubuh begitu terasa dingin.

-Caramu itu selalu membuat aku jatuh cinta berulang ulang kali-

Kembalilah, aku rindu.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang