하나

6.6K 508 28
                                    

Pagi yang cerah di SMA Bighit, Jimin akhirnya memasuki tahun ke-2 dalam SMA nya di sekolah ini.

Karena hari pertama Jimin harus membawa banyak barang untuk ditaruh di loker dibelakang kelasnya.

Saat turun dari mobil Jimin sudah disambut dengan sapaan dari seseorang.

Saat turun dari mobil Jimin sudah disambut dengan sapaan dari seseorang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pagi Jimin." Sapa Jung Hoseok, seorang murid kelas 3 SMA BIGHIT.

"Pagi juga Hoseok hyung." Balas Jimin dengan tersenyum.

Senyuman itu lah yang selalu menjadi alasan Hoseok mencintai Jimin sejak 1 tahun lalu ketika Jimin memperkenalkan diri nya didepan para senior SMA Bighit.

"Mau Hyung anterin ke kelas?
Sekalian hyung bantuin bawa barang kamu." Tanya Hoseok sambil melihat banyak nya barang yang Jimin bawa.

"Wah, Hyung baik banget tapi kelas hyung kan di lantai 1, kelas aku kan di lantai 3."

"Ga papa sini barang nya hyung yang bawa." Balas Hoseok.

Saat Jimin ingin memberi barang bawaan nya pada Hoseok, tiba-tiba ada yang menabrak Jimin dari belakang dan menjatuh kan barang-barang Jimin.

Saat Jimin ingin memberi barang bawaan nya pada Hoseok, tiba-tiba ada yang menabrak Jimin dari belakang dan menjatuh kan barang-barang Jimin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan berdiri ditengah jalan bodoh, banyak orang lewat." Kata orang itu lalu langsung pergi tanpa membantu Jimin.

"Dasar, yang bodoh itu sebenarnya Yoongi bukan kamu jiminnie, dia emang gitu anaknya, gausah dipikirin omongan nya" Kata Hoseok sambil mengambil barang-barang Jimin yang berjatuhan

Orang yang baru menabrak Jimin tadi itu Min Yoongi, salah satu murid yang juga sekelas dengan Hoseok. Ia orang yang bisa dibilang cuek tapi, ia juga jatuh dalam pesona Park Jimin, sayang nya ia memiliki gengsi yang tinggi untuk menunjukan kepeduliannya pada Jimin.

Tidak seperti Hoseok yang selalu jujur akan perasaan nya.

"Ayo Jimin kita ke kelas kamu."

"Oh iya hyung, makasih ya hyung." Balas Jimin.

Hoseok dan Jimin sampai didepan kelas Jimin.

"Hyung ke kelas dulu ya, ini barang kamu, nanti istirahat Hyung ke kelas kamu ya, semangat ya belajar nya ya jiminnie." Kata Hoseok sambil mengusap rambut Jimin.

" Kata Hoseok sambil mengusap rambut Jimin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bye hyung, sekali lagi makasih ya hyung." Jawab Jimin sambil tersenyum malu. Hoseok yang melihat nya terkekeh sambil melambaikan tangan nya yang juga dibalas oleh Jimin.

Istirahat

Waktu istirahat Jimin diisi dengan ia tidur di kelas nya, pelajaran yang rumit dan membosankan membuat Jimin mengantuk sekali dan juga ia lupa membawa uang saku.

Buat apa ia ke kantin, lebih baik ia tidur saja.

Saat Jimin setengah tertidur ia merasa ada yang menaruh benda di meja nya, lalu ia merasa ada yang mengusap kepala nya.

5 menit kemudian Jimin pun mulai mengangkat kepala nya, saat ia liat di depan nya sudah ada Hoseok yang sedang tersenyum di depan nya.

"Hyung dari tadi Hyung tungguin aku? ini buat aku hyung?" Tanya Jimin sambil memegang susu pisang dengan sebuah roti coklat.

"Iya itu buat kamu, hyung dari tadi nungguin kamu nih, kamu nyenyak banget tidur nya, hyung ga tega bangunin nya." Jawab Hoseok sambil terkekeh.

"Yuk kita kekantin hyung, hyung belum makan kan? Aku temenin makan deh. Makasih juga ya hyung makanannya hyung tau aja aku lupa bawa uang saku hari ini." Kata Jimin sambil menarik Hoseok ke kantin.

"Yaudah ayuk, kita ke kantin nanti keburu bel masuk lho."

Jimin dan Hoseok pun memasuki kantin sambil tertawa-tawa dengan apa yang mereka bicarakan

Di tempat yang sama ada seseorang yang sedang berpikir....

"Jimin suka roti dan susu nya ga ya? Tapi apakah ia tau kalau aku lah yang memberikan makanan itu?"

.
.
.
.
"oh how i wish you were mine"
-unknown-

It Wasn't Me (Yoonmin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang