Jam istirahat pun berbunyi, ketika murid-murid lain keluar dari kelas, Jimin memilih untuk tetap berada dikelas.
Jimin kini sedang memikirkan tentang segala yang terjadi, antara Yoongi atau Hoseok. Ia bingung. Ia tak tau harus memilih siapa. Hoseok yang memang mengerti perasaan nya? Atau kah Yoongi yang sudah lama menetap di hati nya.
"Gimana nih dia gak tidur, gimana ngasih roti nya" pikir Yoongi yang dari tadi melihat ke arah Jimin dari ambang pintu kelas Jimin.
Yoongi pun berjalan kearah meja Jimin. Awalnya Jimin mengira Yoongi akan menyampiri orang lain. Ia baru sadar bahwa ia satu-satu nya orang yang ada dikelas ini.
"Nih gw ada roti, gw udah makan dikantin dan temen-temen gw udah pada makan. Awas lu kalau ga dimakan." Kata Yoongi dan langsung keluar dari kelas Jimin.
"Ma-Makasih hyung." Kata Jimin pelan. Sejujurnya Jimin kaget, ia ga pernah merasakan hal seperti ini. Rasa dihati nya berbeda. Hatinya ber-detak lebih liar saat ia bersama Yoongi daripada bersama Hoseok.
Ketika Jimin sedang memakan rotinya. Ia baru sadar "bukan kah ini roti yang selalu ku dapat di meja?" Pikir Jimin.
"Ah mungkin hanya kebetulan saja" pikir Jimin lagi.
Time Skip
Bel sekolah pun berbunyi. Jimin langsung bergegas merapikan buku-bukunya dan keluar dari kelas nya.
Saat Jimin sedang menunggu bus yang biasa ia naiki karena hari ini Hoseok tidak bisa mengantar nya pulang karena ia harus belajar dirumah teman nya, tiba-tiba sebuah motor berhenti di depan nya.
"Kan gw bilang mulai sekarang lu pulang ama gw. Kok lu ngeyel sih, ambil tuh helm nya. Cepet naik." Kata Yoongi yang membuat Jimin salah tingkah dan cepat-cepat mengambil helm nya karna ia takut Yoongi makin marah dengan nya.
"Gw butuh beli kado buat nyokap gw. Kita ke mall dulu abis itu kita ke rumah gw." Kata Yoongi dan Jimin cuma bisa mengiyakan.
Ketika mereka sudah sampai di Mall. Yoongi lamgsung memegang tangan Jimin dan membawa nya ke dalam mall.
Sudah hampir 1 jam mereka ada di mall. Jimin dan Yoongi sedang makan, ketika Jimin melihat ke arah luar resto, ia melihat Hoseok yang sedang jalan bergandeng tangan bersama perempuan lain.
Jimin kesal, ia merasa dibohongi. Dengan cepat ia langsung berlari ke arah Hoseok. Yoongi yang melihat Jimin lari pun mengejarnya.
"Hyung! Kok hyung bohong sih, hyung bilang hyung belajar tapi sekarang hyung malah ada di mall, apa dari dulu hyung emng udah jago bohong ya. Aku rasa kata sayang dari hyung bohong. Mulai sekarang jauhin aku, aku benci ama pembohong." Teriak Jimin lalu lari sambil menahan tangisannya.
"Jimin tunggu penjelasan hyung." Kata Hoseok yang terkaget ketika ia mendengar Jimin berkata seperti itu.
"Dia ga butuh penjelasan lu. Sampai gw liat lu deketin dia lagi, gw ga segan-segan bakal main tangan. He's mine! " Kata Yoongi dan langsung lari megejar Jimin.
Jimin sekarang berada di taman mall, untung saja taman nya hari ini sedang sepi. Ia tak akan malu menangis dan memumpahkan segala isi hatinya.
"Kenapa Hoseok hyung jahat, ku kira dia sayang kepada ku. Kurang apa lagi aku sehingga Hoseok hyung bisa melakukan itu." Pikir Jimin sambil menangis.
Yoongi yang melihat Jimin sedang duduk ditaman hanya menghela nafas nya. Akhirnya ia menemukan Jimin.
Saat Yoongi menghampiri Jimin, ia melihat Jimin sedang menangis. Tanpa basa-basi Yoongi langsung memeluk Jimin.
Jimin yang dipeluk pun kaget, awalnya ia ingin melepas pelukan Yoongi tapi saat ia mencobanya Yoongi malah memeluk nya lebih erat.
"Jangan nangis, gw gasuka liat lu nangis. Jelek." Kata Yoongi.
"Ih hyung apaan sih. Siapa yang nangis." Kata Jimin sambil menghapus air matanya dan memukul pundak Yoongi yang dibales dengan kekehan saja.
"Jim, jangan pikirin cowo kayak dia. Dia tuh ga pantes buat lu Jim." Kata Yoongi.
"Tapi Hyung, dia perhatian sama aku Hyung, dia selalu naruh roti buat aku." Kata Jimin.
"Jadi selama ini Jimin mikir Hoseok yang ngasih dia roti? Ini ga bisa dibiarin. Hoseok ga pantes dapetin perhatian Jimin." Pikir Yoongi.
"Jimin, Hyung mau ngasih tau kamu sesuatu."
"Sebenernya selama ini yang ngasih kamu roti itu Hyung." Kata Yoongi pelan.
"Hy-Hyung serius ? Tapi selama ini Hyung selalu dingin padaku. "Balas Jimin dan ia pun kembali meneteskan air matanya.
"Jim, Hyung tau ini bukan waktu yang tepat tapi.. Hyung sayang kamu Jim, Hyung bodoh. Hyung ga berani ungkapin perasaan ke kamu, Hyung dingin ke kamu karna Hyung takut kamu bakal jijik dengan perasaan Hyung." Kata Yoongi sambil menggenggam tangan Jimin.
"Hyung bantu aku lupakan Hoseok Hyung. Aku mohon Hyung."
"Hyung dengan segenap hati akan membantu mu." Balas Yoongi.
.
.
.
.
Cerita ini bentar lagi bakal end ya, paling 1-3 chap lagi.
So stay tune guys dan jangan lupa Vote ya ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
It Wasn't Me (Yoonmin)
Fiksi PenggemarSetiap hari selalu saja ada yang menggelus kepala Jimin saat ia tidur di kelas. Tapi sampai sekarang Jimin belum tau siapa orang itu. "Jimin, aku lah yang mengelus kepala mu selama ini" -Hoseok. "Ku hanya bisa diam melihat mu menerima ia padahal...