4.3K 430 8
                                    

Sudah hampir sebulan Jimin mendapat kan usapan di kepala nya tiap kali ia tertidur di kelas nya dan juga sebuah roti dan susu tiap kali ia lupa membawa uang ke sekolah. Sampai sekarang ia masih berpikir bahwa Hoseok lah yang melakukan nya. Ia makin dekat dengan Hoseok tetapi semakin jauh dengan Yoongi yang semakin hari bersifat semakin dingin pada nya.

Semakin lama Jimin merasa Hoseok sangat tulus dengan perasaannya sehingga Jimin mencoba pura-pura tidur untuk mengagetkan Hoseok sekaligus memberitaukan perasaan suka nya terhadap Hoseok.

Saat Jimin merasakan helusan di kepalanya ia dengan cepat mengangkat kepalanya saat ia lihat ada laki-laki berambut pirang. "Bukan kah Hoseok hyung rambut nya coklat?" Pikir Jimin.

Setelah itu Jimin ke kantin saat di sampai di kantin ia sudah melihat pasangan Namjin dan Vkook menyapa nya.

"Jim muka mu kenapa? Kok kelihatan bingung gitu?" Tanya Taehyung. "Kalian kan sudah ku ceritakan soal cowo yang selalu ngelus rambut ku, awal nya ku kira Hoseok hyung, tapi tadi waktu ku pura-pura tidur aku lihat cowo dengan rambut pirang." Kata Jimin.

"Apakah aku harus memberitau soal kebenaran nya?" Pikir Taehyung, "mungkin kamu salah liat kali, ayo kita makan dulu aja. Kamu gausah mikirin soal itu Jim." Kata Taehyung.

Saat Jimin kembali ke kelas ia ditahan Hoseok. "Jiminnie pulang sekolah Hyung yang anter ya jadi kamu tunggu aja di depan gerbang." Kata Hoseok, "gak ngerepotin Hyung?", "gak kok Hyung malah seneng bisa nganterin kamu jiminnie." Balas Hoseok yang membuat Jimin merona malu.

*Skip time*
Pulang sekolah

Jimin sudah sampai gerbang menunggu Hoseok yang ingin mengantar ia pulang tiba-tiba ia dipanggil oleh Yoongi.

"Hoseok bilang ke gw katanya dia ga bisa nganter lu pulang, jadi gw yang disuruh dia anterin lu pulang." Kata Yoongi sambil menarik tangan Jimin ke motor nya.

"Hyung ada helm lagi ga?" Tanya Jimin saat lihat di motor Yoongi hanya ada 1 helm. "Ini lu pake punya gw aja biar gw gausah pake helm." Kata Yoongi menyerahkan helm nya.

"Pegangan yang erat ya." Kata Yoongi yang membuat Jimin salah tingkah.

"Hyung berenti didepan sana ya dirumah cat putih." Kata Jimin. Sesampai nya di rumah Jimin ia mengembalikan helm nya ke Yoongi. "Makasih ya Hyung." Kata Jimin lalu membuka pintu gerbang nya. Ketika Jimin ingin masuk ke rumah Yoongi memberhetikan nya "mulai besok lu pulang pergi gw yang anter aja, rumah kita ga berjauhan kok." Kata Yoongi dan langsung menancap gas meninggalkan rumah Jimin.

Saat Jimin sampai di kamar ia berteriak senang sekali. "Kok Yoongi Hyung jadi baik banget ama aku ya. Mulai besok aku harus bangun lebih pagi jadi aku bisa kelihatan rapi di depan Yoongi Hyung." Kata Jimin sambil melompat-lompat di kasur nya.

Setelah itu Handphone Jimin berbunyi.

Line

Hoseokie
Jimin maaf ya hyung tadi ga bisa anterin kamu.
Besok hyung jemput kamu deh.

Jimin
Gak papa hyung.
Ga bisa hyung besok aku dianterin yoongi hyung.

Hoseokie
Yasudah deh kamu istirahat ya dirumah.
Hyung sayang kamu jim.

Jimin
Iya hyung. Makasih.

Kata sayang dari Hoseok membuat Jimin sangat bingung akan perasaan nya. Ia bingung harus kah ia memilih Hoseok yang sudah pasti menyayangi nya atau Yoongi yang selalu cuek pada nya.

.
.
.
"Ku harap usaha ku berhasil."



It Wasn't Me (Yoonmin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang