Chapter 2

3K 393 31
                                    

Main cast : Tiffany Hwang, Kim Taeyeon
Genre : Yuri, fantasy, Romance
Rated : 18+
Author : Lean.G.G

WARNING!!
The gendre is Yuri if you don’t like it go away and don’t copy paste or Bashing. Typo’s everywhere, please comment. Reading enjoy

***

Author POV

"Aaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!!!!!!!!!"

Tiffany menjerit dengan sangat SANGAT keras. Tak lupa ia juga memukul wajah orang itu membuatnya terjatuh kelantai.

Wajar jika tiffany melakukan itu. Siapa yang tidak terkejut? Saat ia membuka mata dari tidurnya ternyata ada seseorang yang tidak ia kenal tepat didepannya.

Tiffany mengeratkan selimutnya. Ia benar-benar terkejut bukan main. Nafasnya terengah-engah dan jantungnya pun berdetak sangat kencang.

"N-nugu-saeyo? Tanya tiffany.

Yeoja itu meringis kesakitan karena pukulan keras dari tiffany. Namun ia kembali tersenyum setelah mendengar suara dari tiffany. Ia segera bangkit.

"Kim taeyeon" ucap yeoja itu.

"Ne?" tiffany tidak mengerti maksud yeoja itu.

Tok tok tok!

"Honey ada apa sayang?"

Tiffany dan taeyeon menolehkan kearah pintu. Dimana sang daddy berada di balik pintu tersebut.

"Nothing dad, aku hanya bermimpi buruk saja" ucap tiffany dengan suara sedikit keras agar sang daddy dapat mendengarnya.

"Bernahkah kau baik-baik saja honey?" sang daddy ingin diyakinkan kembali.

"Yes dad, i'm okay"

"Baiklah kalau begitu. Kau harus segera turun daddy sudah menyiapkan sarapan untukmu"

"Yes dad!"

Terdengar suara langkah daddy hwang yang menjauh dari balik pintu.

Hening..

"Kau bilang tadi apa? Kim-?" tiffany kembali bersuara menghentikan keheningan.

"Kim taeyeon, namanku kim taeyeon"

"B-bagaimana kau-bisa ada disini?" tanya tiffany.

"Kau yang memanggilku" jawab taeyeon masih menunjukkan senyumnya.

"Ne? Naega? Aku tidak memanggilmu, aku tidak memanggil siapapun. Aku bahkan tidak mengenalmu" ujar tiffany pada taeyeon.

"Tidak-tidak, kau memanggilku. Kau memanggilku saat salju pertama turun"

"Ne?" tiffany benar-benar tidak mengerti apa yang taeyeon katakan. Ia perlu penjelasan yang lebih jelas.

"Bagaimana kau bisa ada dikamarku? Aku mengunci rapat jendela dan juga pintunya" tanya tiffany kembali. Gadis dihadapannya ini benar-benar misterius. Ia harus berhati-hati.

"Hahh~ kalungmu" taeyeon menunjuk sebuah kalung yang menggantung di leher jenjang tiffany membuat tiffany mengikuti arah yang taeyeon tunjuk.

"Kau memintaku datang lewat kalung itu" ucap taeyeon kembali.

"Mwo?"

ahh, tiffany ingat sekarang. Ia berdo'a menginginkan seseorang yang peduli, menyayanginya dan selalu ada disisinya membelanya kapanpun, dan juga.... menerima tiffany apa adanya. Ia juga mengharapkan seorang teman dan hidup seperti orang pada umumnya.

"Tapi aku masih tidak mengerti" ujar tiffany.

"Kalau begitu kau tidak perlu mengerti. Aku datang karenamu, untuk membantumu dan menemanimu" taeyeon tersenyum manis pada tiffany yang masih dilanda kebingungan.

"Tiffany cepat turun sebelum sarapanmu menjadi dingin!" daddy hwang memanggil tiffany dari lantai bawah.

"Yes dad, i'm coming" jawab tiffany.

Tiffany menatap taeyeon, ia bingung apa yang harus ia lakukan. Tidak mungkin ia meninggalkan orang asing dikamarnya begitu saja. Mungkin saja orang itu adalah orang jahat bukan?

Seolah tahu apa yang tiffany pikirkan, taeyeon tersenyum kembali dan berkata sesuatu agar tiffany mau mempercayai dirinya.

"Aku akan menunggu disini. Aku tidak akan pergi" ujar taeyeon.

"Kau benar-benar tidak boleh kemanapun, urusan kita belum selesai" ujar tiffany lalu menghilang dibalik pintu.

.

.

Kini tiffany dan taeyeon ada disebuah taman bermain anak-anak yang tak jauh dari rumah tiffany. Mereka duduk disebuah bangku tak jauh dari anak-anak yang sedang bermain dengan riang ditaman itu.

"Jadi maksudmu kau datang karena aku memohon pada kalung ini?" tanya tiffany.

"Ne, kau lihat ini?" taeyeon mengeluarkan kalung yang tersembunyi dibalik bajunya. Terlihatlah sebuah kalung berwarna hitam berbentuk note musik.

 Terlihatlah sebuah kalung berwarna hitam berbentuk note musik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[END] My Beautiful AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang