Chap. 5 (Our Memories)

397 46 14
                                    

Jepang 15 tahun yang lalu..

"appa apakah disana ada kolam besar seperti yang ada di dongeng yang appa sering ceritakan itu?" tanya seorang anak perempuan yang dalam gedongan seorang lelaki yang tampak masih gagah walaupun umurnya sudah tidak dikatakan muda lagi namun masih terlihat kuat terlihat dari kaki jenjang dan tubuh yang tegap seperti seorang bodyguard atau semacama itu ditambah dengan balutan jas hitam yang sangat pas ditubuh lelaki yang diketahui sebagai ayah dari anak yang berada dalam gendongannya tersebut.

"tentu disana ada kolam besar juga taman yang saanggat indah joongie pasti menyukainya" jawab sang ayah yang sesekali membenarkan posisi anak tersebut dalam gendongannya tersebut.

"tetapi joongie harus berjanji dengan appa tidak boleh membuat keributan apalagi membuat repot orang lain, jika tidak nanti nenek sihir akan datang dan menculik joongie" ujar sang ayah dengan raut wajah yang dibuat sedikit menakutkan untuk menjahili sang anak yang sepertinya mulai ketakutan setelah mendengar apa yang sang ayah katakan.

Mendengar hal tersebut membuat sang anak sedikit takut dan menggelengkan kepalanya ke kanan dan ke kiri dengan kuat membuat rambut yang telah dikuncir dua tersebut bergerak mengikuti gelengan kepala sang anak "tidak.. jooongie anak yang baik dan tidak akan nakal appa" ucap sang anak yang terlihat imut dengan bibir yang mem pout, membuat sang ayah yang tidak tahan Karena gemas akhirnya mendaratkan ciuman pada bibir sang yang anak.

"baiklah appa pegang janji joongie" ujar sang ayah setelah mencium bibir sang anak yang sepertinya kembali ceria terlihat dari wajahnya yang kembali cerah dengan senyuman yang membuat orang yang meilihatnya akan merasa terpesona serta gemas secara bersamaan.
.
.
.
Di kediaman Jungs
Terlihat seorang namja kecil sedang duduk di sofa yang terdapat diruang tengah yang sangat luas tersebut, namun jika diperhatikan lebih jelas sepertinya namja kecil tersebut sedang kesal atau merajuk terlihat dengan wajah yang tertekuk juga tangan yang terlipat didepan dadanya.

"appa yun mohon ijinkan yun mengikuti acara sekolah tersebut yaa?" mohon sang namja kecil tersebut, masih berusaha agar mendapatkan ijin dari sang ayahnya, namun sepertinya sang ayah tidak terpengaruh sama sekali dengan permohonan dan rajukan yang dilayangkan sang anak. Terlihat saat ini sang ayah masih menikmati bacaan yang terdapat dalam sebuah surat kabar pagi hari tanpa mengacuh sang anak yang wajahnya sudah tertekuk sejak tadi.

"keputusan appa sudah bulat dan tidak diganggu gugat kau tidak boleh mengikuti acara tersebut banyak hal yang akan mengancam keselamatanmu jika terlalu lama berada diluar dan dikeramaian, appa tidak ingin terjadi sesuatu denganmu nak" jawab sang ayah menolak apa yang diinginkan sang anak. Membuat sang anak yang merasa kesal akhirnya meninggalkan ruangan tersebut dengan kaki yang menghentak-hentak menuju kea rah kamarnya berada dilantai dua dalam rumah tersebut.

Sesaat setelah sang anak pergi dan memasuki kamarnya tak lupa dengan suara bantingan pintu yang sangat keras sehingga terdengar hingga tempat dimana sang ayah berada, membuat sang ayah hanya bisa menghela nafasnya meilihat tingkah sang anak jika sedang kesal atau merajuk membuatnya terkadang sakit kepala karena hal tersebut.
.
.
.
Berbeda dengan sisi lain di kediaman Jungs yang sepertinya dipenuhi canda tawa yang berasal dari seorang anak kecil terlihat sangat senang saat ia berlari kesana kemari juga melihat sesekali ia mencoba melihat taman bunga yang terlihat sangat indah yang terdapat didalam kediaman tersebut. Membuat siapa saja akan sangat gemas juga senang melihat tingkah anak perempuan tersebut yang tampaknya tidak terganggu dengan beberapa orang yang sepertinya sedang berjaga disekeliling area kediaman tersebut.
Hingga seorang lelaki dengan pakaian yang sama seperti ayahnya jalan menghampiri sang anak tersebut "joongie kajja ikut samchon menemui ayahmu" ujar orang tersebut yang berjongkok untuk menyetarakan tingginya dengan sang anak perempuan tersebut yang terlihat sedikit cemburut Karena acara bermainnya sedikit terganggu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 20, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

All About UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang