Hai readers! makasih bagi kalian yang sudah membaca cerita ini^^ senang rasanya, ceritaku bisa dinikmati:))
Gak banyak bas-basi deh, author cuma mau kasih info kalau baru aja bikin cerpen baru! Judulnya "Tuhan, Kembalikan Kepala Kami!"
cerita itu bermaksud untuk menyadarkan arti penting sebuah keluarga, orangtua, dan yang di titik beratkan adalah seorang kepala keluarga. Berikut deskripsi singkatnnya..
Aku bukanlah seorang kakak yang baik untuk adikku. Namun aku juga tidak punya penjelasan yang baik untuk menjelaskan keadaan yang sebenarnya.
"Berisik, kak!! Choki takut!"
"Adik tidur saja, ya.. Ayah dan Ibu sedang menangkap tikus di dapur. Mereka akan segera menangkapnya. Sebentar lagi... sebentar lagi, tidak akan berisik. Jadi tidurlah."
Apa.. yang harus aku katakan padanya agar ia tidak lagi merasa takut setiap malam berada di rumah? Agar dia bisa tidur dengan nyenyak.
Tuhan, aku mohon... kembalikan kepala kami... seperti dahulu.
Entah cuplikan di atas pantas disebut deskripsi atau tidak, pokonya begitulah hehehe... Singkat kata, Dibaca ya!=D
Author juga butuh saran dan perbaikan, jadi jangan sungkan kalau mau kasih komentar, saran, dan semacamnya yang disuguhkan dengan kalimat yang tidak menyakitkan, ya hiks
oke, Happy Reading! muah:*

KAMU SEDANG MEMBACA
Tegar Dalam Sujud✓ [SELESAI]
Короткий рассказSujud tak hanya sebatas menempelkan dahi di atas bumi. Lebih dari itu, sujud merupakan bentuk ketidakberdayaan manusia di hadapan Sang Mahakuasa, bentuk Ketaatan makhluk pada Sang Maha Pencipta. Sujud memang tidak bisa mengeluarkan kita dari masal...