Live Or Die "Dream Of Omelas" || Book 2 [END]

두우명 - 16

Hari sudah pagi, bahkan sudah menginjak pukul delapan. Tapi kedua namja yang tengah berpadu kasih tadi malam belum juga terbangun dari tidurnya. Masih dengan keadaan telanjang dan bersatu. Bau sperma juga sangat mencolok, apa lagi di ranjang tempat mereka tidur.

Hell ingatkan kedua sejoli itu jika mereka tidak berada dirumah tapi di kamar rawat rumah sakit. Oh astaga, perawat dokter atau OB bisa masuk kapan saja kedalam kamar, astaga. Keduanya masih begitu damai menyelami alam mimpi masih dengan tautan yang belum terlepas dibawah sana.

Tak ada niatan untuk terbangun, pada jam ini sudah saatnya perawat memeriksa taehyung dan seorang petugas penghantar makanan datang. Kebetulan keduanya datang bersamaan. Saat ingin membuka pintu, suster tersebut heran karena kamarnya terkunci. Padahal seharusnya tak boleh dikunci.

Suster memanggil seorang petugas untuk membuka pintu kamar. Saat pintu terbuka, suster tersebut masuk. Namun saat sampai didalam, suster tersebut segera mendorong petugas yang bersamanya keluar dengan muka yang merah merona.

Suster tersebut tidak bodoh, ia tau jika pasiennya dan seorang namja disebelahnya tidak mengenakan baju sama sekali. Bagaima bisa tau? Salahkan saja selimut yang hanya menutupi bagian privasi keduanya.

Jangan lupakan baju beserta dalaman yang berada dilantai dan sofa dengan tidak elitnya. Serta bau menyengat sperma yang kentara. Bagaimana bisa suster tidak tau jika seperti itu? Astaga, sepasang suami istri itu telah menodai penglihatan dan pikiran seorang suster dipagi hari.

Si suster langsung berjalan cepat meninggalkan ruang rawat taehyung. Selang beberapa menit,  hoseok, jimin dan yoongi sampai dirumah sakit. Ketiganya langsung masuk kedalam dan menuju kamar taehyung.

"Sepi sekali?" gumam yoongi heran. Biasanya suara jungkook selalu terdengar setiap saat jika bersama taehyung. Tapi saat didepan kamar, hening sekali didalam.

"Masa masih tidur hyung?" tanya hoseok. Jimin segera membuka pintu kamar dan merengsek masuk kedalam. Diikuti yoongi dan hoseok. Jimin membolakan matanya melihat pemandangan dihadapanya.

Sepasang suami istri yang tengah tidur dengan selimut yang hanya menutupi sebagian paha dan privasi, beserta baju yang berserakan dan bau sperma. Sama shocknya dengan jimin, yoongi dan hoseok juga melongo.

"Sial! Taehyung menbuatku panik kemarin dan tadi malam ia melakukan kuda kudaan bersama jungkook! Shit!! Pagi pagi mataku telah ternodai! Shit!" umpat hoseok yang pertama kali tersadar dari shocknya. Yoongi hanya menggeleng maklum, mereka berdua wajar melakukanya, karena keduanya tengah saling merindukan.

"Diamlah hoseok, dan bangunkan taehyung!" yoongi berjalan membangunkan jungkook, sedangkan hoseok membangunkan taehyung. Jimin beetugas menyemprot pengharum ruangan dan membuka jendela agar bau sperma keduanya hilang.

"Kook, bangunlah sudah hampir siang" jungkook dab taehyung menggeliat bersamaan.

"Sial mereka kompak se-"

"Akhhh~" kata kata hoseok terpotong dengan desahan jungkook. Hoseok merinding dan menatap horor keduanya

"Arghhh pasangan laknat!! Shit adikku!!" umpat hoseok, yoongi langsung mengeplak kepala hoseik.

"Ucapanmu jung!" geram yoongi,

"Benar benar ! Bagaimana bisa taehyung dan jungkook masih bersatu" gerutu jimin.

"Heh alien!! Bangunlah !! Heh !! Keluarkan burungmu!! Hei!!" jimin yang sudah geram membangunkan taehyung dengan sedikit kasar. Taehyung dengan perlahan membuka matanya diikuti jungkook.

Taehyung tersenyum memandang jungkook. Ia mencium bibir jungkook lama sebelum akhirnya diganggu oleh jimin.

"Heh!! Dunia bukan milik kalian berdua!!" taehyung menatap tajam jimin, dengan sengaja taehyung menyodok hole jungkook dan membuat jungkook kembali mendesah. Yoongi merona parah disebelah jungkook, sedangkan hoseok dan jimin memegang bagian privasi mereka.